Monday, June 11, 2012

Prosedur Alat Bantu Dengar


Prosedur Alat Bantu Dengar
A.   Pengertian Alat Bantu Pendengaran
Alat bantu dengar adalah suatu instrumen dimana suara, baik wicara maupun suara lingkungan, diterima oleh mikrofon, kemudian dikonversi kembali menjadi sinyal akustik. (Brunner & Suddarth)
Alat bantu dengar adalah mesin yang memperkeras bunyi, tetapi tidak dapat menggantikan telinga manusia. (David L. Cowan)
Alat bantu dengar merupakan miniature dari sistem pengeras suara untuk umum. Alat ini memiliki mikrofon, suatu amplifier, pengeras suara, dan baterei sebagai sumber tenaga. Selanjutnya dilengkapi dengan control penerimaan, control nada dan tenaga maksimum. (Adam Boies Higler)
B.   Pemilihan Alat Bantu Dengar
Setelah ditentukan bahwa seseorang akan sangat tertolong dengan pemakaian alat bantu dengar, maka harus diseleksi spesifikasi alat tersebut. Untuk tujuan ini telah dikembangkan sejumlah metode dan rumusan. Umumnya tiap prosedur pemilihan membutuhkan informasi audiometric berupa ambang pendengaran, tingkat pendengaran yang paling nyaman (MCL = Most Comfortable Level), dan tingkat kekerasan yang mengganggu (LDL = Loudness Discomfort Level). Berbagai rumusan umumnya serupa dalam hal amplifikasi yang diperlukan untuk diskriminasi bicara optimal tanpa mencapai tingkat kekerasan yang mengganggu. Biasanya ambang tiap-tiap frekuensi dikalikan dengan suatu faktor yang berkisar antara 0,33 sampai 0.50 tergantung pada frekuensinya.
Rumusan-rumusan ini tidak mengatakan bahwa gangguan pendengaran akan sepenuhnya terkompensasi dengan alat bantu dengar. Malahan seorang dengan ketulian sensorineural 60 dB tidak dapat mentoleransi penerimaan 60 dB dan akan lebih menyukai penerimaan 30 dB atau 40 dB.  (Adam Boies Higler)
Tabel 57-5 Alat Bantu Dengar
Tempat dan Rentang Kehilangan Pendengaran
Keuntungan
Kerugian
Tubuh (ringan-berat sekali)
Pemisahan penerima dan mikrofon mencegah umpan balik akustik, memungkinkan amplifikasi tinggi. Umumnya dilakukan pada lingkungan sekolah
Berat; memerlukan kabel panjang, yang secara kosmetik kurang disukai, beberapa tak mampu menangkap respons frekwensi tinggi.
Di belakang telinga (ringan-berat sekali)
Ukuran yang besar memungkinkan penggunaan komponen besar yang memungkinkan alat bantu memberikan tenaga dan keuntungan yang lebih. Paling mudah disesuaikan karena ukurannya dan tidak ada kawat panjang
Ukuran besar
Di dalam telinga (ringan-sedang berat)
Satu keping sesuai bentuk telinga, tanpa pipa atau kawat, miniature mikrofon diletakkan dalam telinga, yang Nampak lebih alami, secara kosmetik lebih menarik karena mudah disembunyikan
Ukuran kecil membatasi keluarannya, pasien yang menderita arthritis atau tak mampu melakukan tugas yang memerlukan keterampilan tangan akan kesulitan dengan ukuran kecil alat dan atau baterenya, mungkin memerlukan perbaikan lebih sering dibanding yang di belakang telinga 
Di dalam kanalis (ringan-sedang berat)
Sama dengan yang di dalam telinga, lebih tersembunyi, beberapa lebih menarik secara kosmetik
Bahkan lebih kecil dari yang di dalam telinga dan memerlukan keterampilan yang baik

FDA telah menetapkan pengaturan alat bantu dengar untuk perlindungan kesehatan dan keamanan bagi orang yang menderita gangguan pendengaran:
1.    Evaluasi kerusakan medis oleh dokter yang berlisensi harus diperoleh dalam 6 bulan sebelum pembelian alat bantu dengar.
a.   Namun, pernyataan tertulis dari seorang dokter tersebut harus disetujui oleh klien (orang dewasa yang telah mendapat penjelasan lengkap berusia 18 tahun atau lebih) dengan menandatangani dokumen mengenai hal ini.
b.   Anak-anak harus dievaluasi oleh seorang dokter
2.    Profesional kesehatan yang menjual alat bantu dengar harus merujuk calon pemakai kepada dokter bila ada delapan kondisi otologik khusus di bawah ini:
a.   Deformitas congenital atau akibat trauma telinga yang jelas
b.   Pengeluran cairan aktif dari telinga dalam 90 hari sebelumnya
c.    Kehilangan pendengaran progresif cepat atau mendadak dalam 90 hari sebelumnya
d.   Keluhan pusing atau tinitus
e.    Kehilangan pendengaran unilateral yang terjadi mendadak atau dalam 90 hari sebelumnya
f.     Gap audiometric udara-tulang yang sama atau lebih besar dari 15 dB pada 500, 1000, dan 2000 Hz
g.    Timbunan bermakna serumen atau benda asing yang besar dalam kanalis auditorius eksternum
h.   Nyeri atau rasa tak nyaman di dalam telinga
3.    Brosur instruksi pemakai harus disertakan pada setiap penjualan alat bantu dengar. Di dalam brosur ini, harus menyajikan informasi di bawah ini:
a.   Spesifikasi bahwa diperlukan evaluasi medis harus diperoleh sebagai praktik yang sehat sebelum membeli alat bantu dengar
b.   Penemuan bahwa kedelapan kondisi otologik yang di atas harus telah diselidiki oleh seorang dokter sebelum pembelian alat bantu dengar
c.    Instruksi untuk pemakaian yang tepat, pemeliharaan, dan perawatan alat bantu dengar di samping instruksi untuk mengganti atau mengisi kembali batere
d.   Informasi mengenai layanan perbaikan
e.   Penjelasan mengenai kondisi yang harus dihindari yang dapat berefek buruk atau merusak alat bantu dengar
f.     Penjelasan mengenai setiap efek samping yang diketahui yang memerlukan  konsultasi dokter (mis. Iritasi kulit, percepatan penimbunan serumen). (Brunner & Suddarth)
C.   Asuhan Alat Bantu Dengar
Alat bantu dengar harus mendapat perawatan dengan cermat dan pemakaian harus mengetahui bagaimana melakukannya begitu juga harus tahu apa yang mesti dikerjakan bila alat bantu tersebut rusak. Perawat juga harus mempunyai pengetahuan dasar mengenai alat bantu dengar untuk membantu pasien yang tidak mampu atau tidak mau melakukan perawatan alat bantunya ketika terjadi masalah. Cantolan telinga, satu-satunya bagian yang boleh dicuci, harus sering dicuci (bahkan tiap hari bila perlu) dalam sabun dan air, dan kanula dibersihkan dengan alat kecil dan pembersih pipa. Cantolan telinga harus sudah dikeringkan sebelum dipakai di belakang telinga atau pada kerangka kaca mata. Suku cadang harus selalu tersedia pada pemakai.
Amplifikasi yang tak memadai, bising mencicit, atau nyeri dari cantolan dapat terjadi bila alat bantu dengar tidak berfungsi dengan baik. Bila alat bantu dengar masih tak dapat bekerja dengan baik setelah diperiksa adanya malfungsi (mis. Tombol menyala, baterei baru dan terpasang dengan baik), pasien harus memberi tahu kepada penjual alat bantu. Bila alat memerlukan perbaikan dalam waktu lama, penjual dapat meminjamkan kepada pasien alat bantu dengar sampai perbaikan dapat diselesaikan,
Ketika tersumbat oleh alat bantu dengar, kanalis auditorius eksternus menjadi lembab, karena udara terjebak dalam ruangan ini. Masalah medis yang biasa dialami pemakai alat bantu dengar adalah otitis eksterna dan ulkus akibat tekanan pada kanalis atau meatus auditorius eksternus. (Brunner & Suddarth)
D.   Prosedur Alat Bantu Pendengaran
1.    Seri BE 10
Kelompok yang paling lemah adalah BE 10, yang sangat ideal untuk orang tua yang membutuhkan bantuan pendengaran ketika di gereja, dipertemuan dan tempat-tempat ramai. Alat ini diletakan di belakang telinga (disebut BE) dan harus dibuat pada model perorang untuk dapat digunakan pada telinga dengan pendengaran yang baik. Si pemakai biasanya sulit memahami mengapa alat harus dipasang pada telinga yang masih baik, tetapi pada sebagian besar pasien, inilah bentuk perawatan yang paling efektif. Gelombang bunyi akan memukul dinding, dan karena itu dapat mencapai kedua telinga. Alat bantu pendengaran bekerja paling baik bila tidak diputar ke volume yang terlalu keras dan bila dapat dipasang pas pada telinga, alat ini dapat memberi efisiensi maksimal dengan kenaikkan volume suara minimal.
2.    Seri BE 30
Seri alat NSH kedua adalah BE 30, yang lebih kuat daripada BE 10, dan dapat digunakan untuk mereka yang kurang puas dengan BE 10. Alat ini cukup baik, tetapi bila gangguan pendengaran tidak begitu hebat, alat ini bekerja sama dengan BE 10.
3.    Seri BE 50
Merupakan alat bantu pendengaran yang paling kuat (kadang-kadang disebut postaural). Alat ini merupakan alat bantu pendengaran yang terkuat serta dapat disesuaikan untuk tingkat ketulian pasien tertentu dan merupakan alat yang sangat bermanfaat untuk mereka dengan kehilangan pendengaran yang parah.
Walaupun hanya ada 3 kelompok alat NSH, masih cukup pilihan yang dapat digunakan. Alat-alat bantu ini ada yang dibuat berdasarkan kontrak dengan NSH dan memiliki standar yang tinggi.
4.    Alat Bantu Pendengaran Komersial
Salah satu kekurangan alat bantu komersial adalah akibat persaingan pengiklanan yang tinggi, ada beberapa perusahaan yang mempromosikan manfaat yang berlebihan dari model tertentu. Hal ini sangat disayangkan karena ada begitu banyak alat komersial yang sebenarnya sangat baik dan sangat mutakhir. Alat-alat ini sangat bermanfaat untuk anak-anak sekolah dengan tipe tuli congenital yang tidak biasa. Mereka sering membutuhkan alat tertentu yang tidak diproduksi secara masal untuk NSH. Karena alasan inilah, NSH setuju untuk membeli alat-alat khusus ini bagi anak sekolah dan mereka yang sedang melanjutkan pendidikan di akademik. Sebagian besar orang tua tidak membutuhkan alat khusus ini dan dan dapat mendengar cukup baik dengan seri BE 10 atau 30.
5.    Tipe Alat Bantu Modul di Telinga
Alat ini dibuat sebagai hasil penggunaan microchip, memungkinkan diperolehnya miniature alat bantu pendengaran. Alat ini sangat bermanfaat dan merupakan alat zaman modern. Alat ini sekarang belum dapat diperoleh pada NSH (kecuali untuk anak sekolah) tetapi tidak diragukan lagi bahwa alat ini tidak lama lagi akan menggantikan alat bantu yang diletakan dibelakang telinga dan dapat segera diperoleh di NSH. Keuntunganya adalah:
·         Ukuran. Cukup kecil untuk semua mekanisme, sehingga dapat disimpan dalam wadah yang sedikit lebih besar daripada ukuran wadah normal
·         Letaknya. Karena kecil, dapat dipasang dibagian  cekung telinga sehingga gelombang bunyi dapat diambil oleh telinga itu sendiri, bukan oleh pengeras di belakang telinga
·         Spesifik. Karena dibuat khusus untuk tiap orang, maka alat dapat dipasang tepat pada telinga, bagian kerja alat dibuat khusus untuk memperkeras frekwensi yang kurang tertangkap saja. Hal ini berarti bahwa alat dapat memperjelas reproduksi bunyi.
6.    Alat Radio
Alat ini sangat merubah cara perawatan dan perkembangan pendengaran anak-anak tuna rungu. Alat ini memang besar tetapi keuntungannya adalah guru atau orang tua dapat memakai pemancar gelombang/pengeras suara di sekitar leher (atau dijepit dipakaian) dan gelombang suara dihantarkan langsung ke alat penerima yang dipakai anak. Alat penerima memiliki tombol yang memungkinkan anak menerima hanya gelombang radio yang dipancarkan atau hanya suara sekitarnya, atau keduanya. Karena itu alat ini dapat digunakan sebagai radio penerima (seperti pesawat walkie-talkie polisi) atau alat bantu pendengaran, atau keduanya. Alat ini menghasilkan perbaikan baik pada kejelasan maupun volume suara dan memungkinkan anak yang dahulunya tidak memiliki harapan, mendapat input bunyi yang baik dan memiliki perkembangan bicara yang baik. Alat radio ini sangat mahal dan memiliki kekurangan, harus diberi arus kembali setiap malam. Namun, alat ini dapat membawa perubahan besar dalam mengajar anak-anak tuna rungu, sehingga makin banyak anak yang dapat melanjutkan ke sekolah biasa dengan hanya memberikan pemancar atau pengeras suara ke guru yang mengajarnya.
7.    Alat Bantu Di Rumah
Ada berbagai macam alat bantu untuk penggunaan di rumah, oleh para penderita tuna rungu. Detail dari hal ini dapat diperoleh dari The Royal National Institute for the Deaf (RNID). Sistim lingkaran dapat dipasang di rumah, memungkinkan bunyi diambil menggunakan tombol ‘T’ pada alat NSH standard. Bel pintu yang nyaring dan bel telpon sangat membantu dan lampu sorot tambahan dapat membantu penderita tuna rungu berat. Nasehat-nasehat yang berguna selalu dapat diperoleh dari pusat RNID terdekat dan janganlah malu untuk bertanya.
8.    Implant Cochlea
·         Setiap buku tentang alat bantu pendengaran harus membahas implant cochlear. Operasi ini dipromosikan secara keliru dalam terbitan-terbitan non-medis, sebagai operasi untuk merawat tuli sensori-neural. Implant cochlea adalah alat bantu pendengaran yang kecil, yang bekerja dengan baterei. Alat sangat kecil sehingga dengan cara operasi, alat dapat ditanam langsung pada permukaan telinga dalam. Alat akan memancarkan gelombang bunyi langsung ke cochlea dan menaikkan kekuatannya, untuk penderita tuna rungu berat.
Dewasa ini, alat tersebut belum pernah dicoba pada penderita tuna rungu sejak lahir dan terbukti hanya sedikit membantu pada mereka dengan tuli berat yang timbul setelah mereka menguasai cara berbicara yang normal. Implant ternyata bukan merupakan jawaban untuk setiap penderita tuna rungu, tetapi dapat merupakan jalan untuk perkembangan di masa mendatang. (David L. Cowan)
·         Pemasangan implant koklea dilakukan pada keadaan tuli saraf berat bilateral atau tuli total bilateral (anak maupun dewasa) yang tidak mendapat manfaat dengan alat bantu dengar konvensional. Untuk anak dengan tuli saraf berat sejak lahir implant sebaiknya dipasang pada usia 2 tahun. Pascabedah dilakukan program rehabilitasi berupa latihan mendengar, terapi wicara, dll selama ± 6 bulan. Juga dilakukan evaluasi pascabedah. Perangkat elektronik tersebut harus diperiksa dan dikalibrasi berkala (mapping) setiap 6 bulan untuk anak < 6 tahun dan setiap 12 bulan untuk anak yang berusia > 6 tahun. (Kapita Selekta Kedokteran edisi 3, jilid 1)
9.    Membaca Gerak Bibir
Tidak ada pembahasan tentang alat bantu penderita tuna rungu yang tidak membicarakan cara membaca gerak bibir. Semua penderita gangguan pendengaran memiliki kemampuan alami untuk membaca gerak bibir dan mereka akan mengkombinasikan kemampuan ini dengan bunyi yang diterima dengan alat bantu pendengaran. Makin berat tuli tersebut, makin penting cara membaca gerak bibir. Kemampuan membaca gerak bibir dapat dikuasai lebih cepat dengan melatih diri sendiri. Namun, ada kelas-kelas khusus di daerah-daerah tertentu, dimana diajarkan cara membaca gerak bibir dan alamat kelas-kelas tersebut dapat diperoleh dari RNID. (David L. Cowan)
10. Alat Bantu Dengar Tertanam
Ada tiga macam alat bantu dengar tertanam (implan) yang sudah tersedia masa kini atau dalam tahap penelitian: implant koklea, alat konduksi tulang, dan alat bantu dengar semitertanam. Implan koklea adalah untuk pasien dengan sedikit atau tanpa kemampuan mendengar sama sekali. Alat kondusi tulang (mis. Audiant) mentransmisikan suara melalui tulang tengkorak ke telinga dalam. Digunakan pada pasien dengan kehilangan pendengaran konduktif terdapat kontraindikasi pemakaian alat bantu dengar (mis. Infeksi kronik). Alat ini ditanam di belakang telinga di bawah kulit ke tulang tengkorak dan sebuah alat eksternal-dipakai di atas telinga, bukan di dalam kanalis-akan mentransmisikan suara melalui kulit. Alat bantu dengar semitertanam, meskipun belum disetujui FDA kecuali untuk penelitian, tetap memakai alat eksternal.
Kandidat yang sesuai untuk implant koklea, yang berumur paling tidak 2 tahun, dipilih setelah penyaringan yang cermat dengan riwayat otologia, pemeriksaan fisik, pengujian audiologik, dan uji radiologic dan fisiologik. Kriteria umum untuk memilih seorang dewasa yang mungkin terbantu dengan implant koklea adalah sebagai berikut:
·         Kehilangan pendengaran sensorineural berat pada kedua telinga
·         Ketidakmampuan mendengar dan memahami pembicaraan melalui alat bantu dengar biasa
·         Ketulian setelah belajar wicara oral dan bahasa (ketulian postlinguistik)
·         Tak ada kontraindikasi terhadap implant koklea atau anesthesia umum
·         Indikasi bahwa kemampuan mendengar akan dapat memperbaiki kehidupan pasien
Pembedahannya meliputi penanaman penerima kecil ditulang temporal, melalui insisi postaurikuler, dan meletakkan elektroda ke dalam telinga tengah. Mikrofon dan transmiter dikenakan sebagai unit eksternal, yang diukur untuk pengepasan sesudah operasi. Pasien sebaiknya kemudian menjalani rehabilitasi koklear dengan tim multidisiplin, yang melibatkan seorang ahli audiologi dan patologi wicara, dan mungkin memerlukan beberapa minggu sampai bulan untuk belajar dengan baik menginterpretasi suara yang di dengar.
11. Anjing Pemandu Dengar
Anjing yang terlatih khusus juga tersedia untuk membantu orang dengan kehilangan pendengaran. Orang yang hidup sendirian cocok untuk memelihara anjing terlatih oleh International Hearing Dog Inc. Dirumah, anjing akan bereaksi terhadap suara telpon, bel pintu, jam beker, tangisan bayi, ketukan pintu, tanda bahaya kebakaran, atau penyelundup. Anjing tidak menyalak tapi mengingatkan tuannya dengan kontak fisik, anjing kemudian akan lari kesumber kebisingan. Di masyarakat, posisi anjing sendiri terletak diantara orang penderita gangguan pendengaran dan setiap potensial bahaya yang tak dapat di dengar penderita, seperti kendaraan yang mendekat atau penjahat. Di banyak negara, penderita gangguan pendengaran dengan anjing pemandu pendengaran bersertifikat diperbolehkan secara legal menggunakan transportasi publik, tempat makan umum, dan tempat perbelanjaan, termasuk pasar perkulakan. (Brunner & Suddarth)

DAFTAR PUSTAKA

Ø  FKUI. 2005. Kapita Selekta Kedokteran. Penerbit Media Aesculapsus: Jakarta
Ø  Suzane C Smeltzer Brenda G. Bare. Keperawatan Medical Bedah Brunner & Suddarth. edisi 8 volume 3. Penerbit EGC: Jakarta
Ø  David L. Cowan. 1990. Mengatasi Gangguan Telinga. Penerbit Arcan: Jakarta
Ø  Victoria Moore-Gillon, Nicholas Stafford. 1991. Telinga Hidung Tenggorokan. Penerbit Binarupa Aksara: Jakarta
Ø  George L. Adams, Lawrence R. Boies, Peter H. Higler. 1997. Buku Ajar Penyakit THT. Edisi 6. Penerbit EGC: Jakarta

2 comments:

  1. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  2. Megatone Hearing Aid Specialist

    Ahli Reparasi dan Perawatan Alat Bantu Dengar

    Lebih dari 17 tahun melayani Perbaikan , Perawatan , Pemasangan Alat Bantu Dengar dengan layanan pribadi , menjadi sahabat solusi berbagai keluhan Alat Bantu Dengar .Untuk wilayah Bandung dan sekitarnya kami bisa dipanggil melayani ke tempat Anda.Untuk luar kota Bandung Alat Bantu Dengar bisa dikirimkan ke kami menggunakan jasa pengiriman paket TIKI , JNE , atau Pos Indonesia.

    Dengan biaya hemat , kami berikan perbaikan dan perawatan terbaik kepada Alat Bantu Dengar Anda.Tersedia pula Alat Bantu Dengar baru,sesuai kondisi kurang pendengaran dan anggaran biaya Anda.

    Sementara kami tidak buka toko,hubungi kami segera :

    Pak Darto
    Jl.Citarip Kidul 46-B
    Komplek Citarip Barat , Kopo
    Bandung 40233

    Layanan Privat Panggilan wilayah Bandung dan sekitarnya.
    Telephone : 0226079840
    Telephone / SMS / WhatsApp :081320474695
    PIN BB : 521FAFB1

    ReplyDelete

Anatomi Fisiologi Reproduksi Wanita

Sistem reproduksi manusia baik pria maupun wanita memiliki struktur organ internal dan eksternalnya masing- masing. Setiap organ dalam sist...