Sunday, July 21, 2013

PRAKTEK KEPERAWATAN KOMUNITAS PROFESI NERS - CIPAGERAN CIMAHI UTARA


PRAKTEK KEPERAWATAN KOMUNITAS PROFESI NERS

Pembangunan nasional merupakan rangkaian upaya pembangunan yang berkesinambungan yang meliputi seluruh kehidupan masyarakat, bangsa dan negara. Dalam upaya untuk mewujudkan tujuan pembangunan nasional tersebut, bangsa Indonesia melaksanakan pembangunan di berbagai bidang salah satunya adalah pembangunan di bidang kesehatan. Pembangunan nasional di bidang kesehatan adalah usaha untuk meningkatkan kemampuan hidup bersih dan sehat setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum dari pembangunan nasional. Upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan adalah dengan membangun pusat kesehatan masyarakat sampai ke tingkat desa.
Dengan perkataan lain masyarakat diharapkan untuk mampu berpartisipasi aktif dalam memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan sendiri, dengan demikian masyarakat mampu menjadi subjek dalam pembangunan kesehatan. Maka untuk melaksanakan strategi tersebut dicapai dengan pendekatan Pengembangan Kesehatan Masyarakat Desa / program Desa Siaga.
Untuk tercapainya tujuan tersebut, maka mahasiswa Program Profesi Ners STIKES Jenderal Achmad Yani Cimahi, melakukan praktek keperawatan komunitas di masyarakat, dimana tujuan praktek tersebut adalah melakukan asuhan keperawatan komunitas melalui pendekatan asuhan keperawatan diantaranya melakukan pengkajian, diagnosa, perencanaan, implementasi, dan evaluasi. Praktek keperawatan komunitas yang dilakukan di masyarakat dimana wilayah kerjannya adalah membina satu RW, salah satu RW yang dibina oleh mahasiswa adalah RW 02 Kelurahan Cipageran.
Waktu Dan Tempat
1.    Waktu
Waktu kegiatan praktek keperawatan komunitas ini yaitu dari tanggal 27 Juni – 25 Juli 2013
2.    Tempat
Tempat pelaksanaan praktek keperawatan komunitas ini yaitu di Wilayah RW 02 Kelurahan Cipageran Cimahi Utara.

Adapun analisa data yang didapat adalah :


No
DATA
ETIOLOGI
Masalah
1
DS:
·         Berdasarkan hasil wawancara dengan ibu kader terdapat beberapa KK yang kurang tepat dalam pengolahan makanan
DO:
·         40.6 % memiliki penghsilan di bawah Rp. 1.300.000/bulan
·         22,8% frekuensi makannya kurang dari tiga kali sehari.
·         32.2% cara pengolahan makanannya dipotong, dicuci lalu dimasak.
·         49% tidak konsumsi Lauk, Sayur dan Buah setiap hari.
   Kurang pengetahuan tentang nutrisi
Pengolahan makanan yang kurang tepat
Kebutuhan gizi sehari- hari kurang terpenuhi
Resiko gangguan gizi

Resiko gangguan gizi
2
DS:
·         Berdasarkan hasil wawancara dengan beberaoa narasumber, menyatakan bahwa banyak yang sedang mengalami sakit 
DO:
·         16,3% tidak melakukan cuci tangan dengan sabun.
·         36,5% masih biasa merokok.
·         7.4% tidak memiliki air bersih
·         65.8% membersihkan jentik nyamuk lebih dari 1 minggu.
·         72,7% terdapat warga yang meninggal dalam 1 tahun terakhir akibat sakit.
·         42.1% tidak mengikuti penyuluhan yang pernah diadakan.
·         71.0% mengalami flu/batuk
·         63.4% mengalami sakit dalam 6 bulan terakhir.
·         22,9% masih memiliki pencahayaan yang kurang
·         40,6% luas rumah < 8 m2
·         41,3% kandang menempel dengan rumah
·         44,1% KK mengkonsumsi air minum isi ulang (beli jadi)
Pencahayaan kurang, luas ruangan kurang, pemberantasan jentik nyamuk yang lama, air yang kurang bersih
Lingkungan rumah kurang sehat, menempel dengan kandang ternak
Media yang baik untuk masuknya mikroorganisme kuman penyakit, cuci tangan yang tidak menggunakan sabun
Penyebaran kuman penyakit meningkat
Kemungkinan terjadinya peningkatan penyakit
Peningkatan angka kesakitan



















3

DS:               
·         Berdasarkan hasil wawancara dengan kader, posbindu biasa dilaksanakan hanya sebulan sekali dalam minggu ke-2
DO:                       
·         25,4% lansia mempunyai keluhan penyakit hipertensi, 22,2% mempunyai keluhan reumatik, 11,1% mempunyai keluhan penyakit lebih dari 1 macam, 3,2 mempunyai keluhan penyakit TBC, 3,2 mempunyai keluhan penyakit kencing manis, 1,6% mempunyai penyakit stroke.
·         52,4 % lansia ada yang mengalami sakit pada 3 bulan terakhir.
·         38,1% lansia  tidak biasa melakukan olahraga
·         30.8% lansia melakukan olahraga selama 30 menit – 1 jam.
·         39.7% lansia tidak memanfaatkan posbindu.
·         39.7% lansia tidak mengikuti penkes lansia dan belum mendapatkan penkes tentang lansia.
·         82.5 % lansia memerlukan penkes.


Tersedianya posbindu yang belum efektif
Adanya penkes yang tidak diketahui seluruh lansia
Kurangnya pengetahuan lansia tentang penyakit
Pola hidup yang kurang sehat ( merokok, minum kopi )
Terjadi peningkatan penyakit
hipertensi , Reumatik, TB paru, dan Stroke






Tingginya angka kesakitan pada lansia

PK Komunitas PROFESI NERS - Sosialisai
PK Komunitas PROFESI NERS - Sosialisai
PK Komunitas PROFESI NERS - Sosialisai

PK Komunitas PROFESI NERS -Pra LOKMIN

PK Komunitas PROFESI NERS - Pra LOKMIN
PK Komunitas PROFESI NERS -Pelatihan Kader

PK Komunitas PROFESI NERS - POSBINDU
PK Komunitas PROFESI NERS -Penyuluhan Kesehatan

No comments:

Post a Comment

Anatomi Fisiologi Reproduksi Wanita

Sistem reproduksi manusia baik pria maupun wanita memiliki struktur organ internal dan eksternalnya masing- masing. Setiap organ dalam sist...