Tuesday, May 11, 2010

Merawat Payudara

Payudara adalah pelengkap organ reproduksi wanita dan pada masa laktasi akan mengeluarkan air susu. Laktasi adalah keseluruhan proses menyusui mulai dari Air Susu Ibu (ASI) sampai proses bayi menghisap dan menelan ASI. Pada masa hamil terjadi perubahan pada payudara dimana ukuran-ukuran payudara bertambah besar. (Depkes RI, 2005).
 
Payudara mungkin akan sedikit berubah warna sebelum kehamilan, areola (area yang mengelilingi puting susu) biasanya berwarna kemerahan, tetapi akan menjadi coklat dan mungkin akan mengalami pembesaran selama masa kehamilan dan masa menyusui. (Curtis. Glade. B, 1999).

  
Tujuan Perawatan Payudara

 
Perawatan Payudara pasca persalinan merupakan kelanjutan perawatan payudara semasa hamil, yang mempunyai tujuan sebagai berikut :
 
Untuk menjaga kebersihan payudara sehingga terhindar dari infeksi

 
Untuk mengenyalkan puting susu, supaya tidak mudah lecet

 
Untuk menonjolkan puting susu

 
Menjaga bentuk buah dada tetap bagus

 
Untuk mencegah terjadinya penyumbatan

 
Untuk memperbanyak produksi ASI

 
Untuk mengetahui adanya kelainan

 
Pelaksanaan perawatan payudara pasca persalinan dimulai sedini mungkin yaitu 1 – 2 hari sesudah bayi dilahirkan. Hal itu dilakukan 2 kali sehari.

 

 

 
Pelaksanaan Perawatan Payudara

 
Persiapan Alat
  • Baby oil secukupnya. 
  • Kapas secukupnya
  • Waslap, 2 buah
  • Handuk bersih, 2 buah
  • Bengkok
  • 2 baskom berisi air (hangat dan dingin)
  • BH yang bersih dan terbuat dari katun
Persiapan Ibu
Cuci tangan dengan sabun dibawah air mengalir dan keringkan dengan handuk.
Baju ibu bagian depan dibuka
Pasang handuk

 Pelaksanaan Perawatan Payudara

 Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan perawatan payudara pasca persalinan, yaitu:

 

 

Puting susu dikompres dengan kapas minyak selama 3-4 menit, kemudian bersihkan dengan kapas minyak tadi.

 
Pengenyalan yaitu puting susu dipegang dengan ibu jari dan jari telunjuk diputar kedalam 20 kali keluar 20 kali.

 
Penonjolan puting susu yaitu :

 
1) Puting susu cukup ditarik sebanyak 20 kali

 
2) Dirangsang dengan menggunakan ujung waslap

 
3) Memakai pompa puting susu

 

 

4. Pengurutan payudara:

 
1) Telapak tangan petugas diberi baby oil kemudian diratakan

 
2) Peganglah payudara lalu diurut dari pangkal ke putting susu sebanyak 30 kali

 
3) Pijatlah puting susu pada daerah areola mammae untuk mengeluarkan colostrums.

 
4) Bersihkan payudara dengan air bersih memakai waslap.

 

 

 
Keterangan Gambar :

 
Gambar 2.1. Pengurutan buah dada dari tengah ke samping kemudian ke bawah

 
Gambar 2.2. Pengurutan buah dada berputar dari tengah ke samping kemudian ke bawah

 
Gambar 2.3. Pengurutan buah dada berputar dari tengah ke samping kemudian ke bawah

 
Gambar 2.4. Pengurutan buah dada dari pangkal ke puting.

 

 

 
Perangsangan Payudara

  
Setelah selesai pengurutan, payudara disiram dengan air hangat dan dingin secara bergantian selama ± 5 menit (air hangat dahulu kemudian air dingin). Kemudian pakailah BH (kutang) yang menyangga payudara. Diharapkan dengan melakukan perawatan payudara, baik sebelum maupun sesudah melahirkan, proses laktasi dapat berlangsung dengan sempurna.

 

perawatan payudara setelah melahirkan

Perawatan payudara
Perawatan payudara bisa dilakukan sebelum melahirkan. Tujuannya adalah memperlancar pengeluaran asi. Untuk pasca persalinan, lakukan sedini mungkin, yaitu 1 sampai 2 hari dan dilakukan 2 kali sehari. Berikut langkah-langkahnya :
Siapkan alat dan bahan berikut : minyak kelapa, gelas susu, air panas dan dingin dalam baskom kecil, handuk kecil, dan handuk bersih.
Lakukan pengurutan payudara sebagai berikut :
Licinkan tangan dengan minyak
Pengurutan pertama
Licinkan kedua tangan dengan minyak.
Tempatkan kedua tangan di antara payudara.
Pengurutan dilakukan dimulai ke arah atas, lalu telapak tangan kanan ke arah sisi kiri dan telapak kanan ke arah sisi kanan.
Lakukan terus pengurutan ke bawah dan samping, selanjutnya pengurutan melintang.
Ulangi masing-masing 20-30 gerakan untuk tiap payudara

Pengurutan kedua
Sokong payudara kiri dengan tangan kiri, kemudian dua atau tiga jari tangan kanan membuat gerakan memutar sambil menekan mulai dari pangkal payudara dan berakhir pada puting susu.
Lakukan 2 gerakan tiap payudara bergantian.



Pengurutan ketiga

Sokong payudara kiri dengan satu tangan sedang tangan lainnya mengurut dengan sisi kelingking dari arah tepi ke arah puting susu. Lakukan sekitar 30 kali.
Pengompresan
Kompres payudara dengan handuk kecil hangat selama 2 menit, lalu ganti dengan kompres air dingin. Kompres bergantian selama 3 kali dan akhiri dengan kompres air hangat.
Pengosongan Asi
Pengosongan ini dimaksudkan untuk mencegah pembendungan asi.
Keluarkan air susu dengan meletakkan ibu jari dan telunjuk kira-kira 2 sampai 3 cm dari puting susu dan tampung asi yang keluar.
Tekan payudara ke arah dada dan perhatikan agar jari-jari jangan diregangkan. Angkat payudara yang agak besar dahulu lalu tekan ke arah dada.
Gerakkan ibu jari dan telunjuk ke arah puting susu untuk menekan dan mengosongkan tempat penampungan susu pada payudara tanpa rasa sakit.
Ulangi untuk masing-masing payudara.

http://ictjogja.net/kesehatan/B3_5.htm

Monday, March 8, 2010

mengisi liburan

liburan semester ini benar- benar biasa saja !! 1/4 liburan harus di habiskan di rumah sakait n home...hhuuarrggg TAPI !! selalu ada kegiatan yang menyenangkan yang bisa dikenang dari suasana membosankan....walau setiap pagi kegiatannya begitu saja sampai akhirnya siang datang ku hanya terkapar ngantuk di kasur dan sore memandang jalanan yang biasa saja sampai malam menyambut ku hanya duduk di depan tv dan nonton hingga larut dan akhirnya tidur lagi....hari yang berbeda muncul saat bapa nyuruh buat nge-cat bangku kecil yang bapa buat...sebenarnya sih lebih bagus kalo warnanya coklat aatau hitam tapi berhubung itu cet bapa ambil di kantor jadi warnanya hijau.
waktu lagi foto - foto sambiul nge- cat sebenarnya aku di bilang otrang gila sama mama katanya " masa ngecet saja pake foto - foto segala..dasar orang gila" begitulah kira- kira kalimat yang di ucapkan mama saat melihat nina asik memfoto - foto diriku..tapi apa daya, foto sudah tersimpan di memoro hp,, yah sudah santai saja...
kalau ngak ada kegiatan, hhmm biasanya main sama yansen..main apa aja, walau dia sedang sakit, tapi tetap senang, kaloi main dengan dia..tapi kadang agak kesal karena dia ngak mau kalah..apalagi kalo main keyboard, gayanya udah kayak pianis terkenal....

Saturday, January 9, 2010

foto bersama dosen

berfoto bersama" dosen- dosen pake kamera umy,
ini foto bareng dosen farmakologi..pak kusprianto..kenapa yah..setiap pelajaran farmako, aku selalu bosan, jadinya gak pernah konsen, dari 7 pertemuan sama pak kus,, cuma pertemua 1 aja, yang aku perhatiin pas dia ngajar,, selanjutnya gak sama sekali,, malah menggambar n ngelamun aja dii kelas...yah semoga gak terulang di semestr selajutnya dewh

Friday, December 25, 2009

karyaku

Saat ku duduk termenung sendiri di tempat tidur kamar ku, terlintas tuk mengenang kembali saat- saat dulu sebelum ku mulai sibuk dengan kuliah ku….melihat buku kenangan saat Sma, membuat ku kembali mengenang saat itu…terlintas untuk membaca kembali catatan lama dalam tumpukan buku- buku di sudut kamar…tanganku mulai memegang satu persatu buku- buku catatanku dulu…saat mulai membaca ku temukan dua buah puisi yang ternyata pernah ku tulis dulu, buku catatan kecil yang telah lusuh…
Puisi tanpa judul ku cob abaca kembali berisi tentang kebimbangan hati dalam menentukan arah, tak tau kemana harus melangkah..mungkin gambaran hati saat akan menentukan masa depan…saat ku selesai membaca, ku renungkan artinya, dan ku coba untuk menulis ulang dalam bentuk lain dan ku beri judul…
Kini puisi ini telah menjadi bagian dari hidup ku, yang akan aku abadikan untuk ku kenang

Mencari Arti
Oleh: AnaJem
Begitu banyak kata indah
Tuk menyusun sebuah puisi
Namun ku tak dapat merangkainya
Tuk jelaskan perasaan ku
Tuk gambarkan raut hati
Entah dari mana harus ku mulai
Apa yang harus ku lakukan
Bagai baying semu yang nyata
Tangisan tanpa duka
Harapan tanpa dasar
Tujuan tanpa arah
Hati lelah…
Jiwa hampa
Apa yang terjadi ?
Hati bertanya…
Tapi jiwa terasa mati
Terasa beku dan rapuh…
Apa yang harus ku lakukan ?
Apa semua kan berarti

Puisi kedua yang ku temukan dalam buku catatan yng sama mengisahkan tentang cinta yang ingin ku cari kembali, tak pernah terpikir, aku bisa membuat puisi atau sajak tentang cinta lama ini, entah apa yang ada dalam benak ku saat itu, tak bisa ku ingat kembali, tetapi satu hal yang ku yakin, puisi ini di buat dengan penuh perasaan, yang tertuang dalam untaian kata-kata.
Saat Cinta Memanggil
Oleh : AnaJem
Tersadar dalam lamunan
Terhayut ku dalam cinta
Ku coba gali kembali
Semua yang telah terkubur
Kenangan berharga dalam benak
Ku telah berbohong
Tutupi maksud hati
Kini saat cinta memanggil
Ku sadar ku tersesat
Ku yakin ku harus kembali
Temukan cinta yang telah terkubur
Walau ku harus mengulang
Tapi ku tak peduli
Walau hati akan lelah
Ku yakin cinta memanggil
Ku kan mencari
Walau ku tau kan berat
Namun ku yakin ku bisa

Saturday, December 12, 2009

12 Days of Christmas


Geese a-layingSalah satu dari lagu-lagu yang populer dalam Masa Natal adalah lagu “The 12 Days of Christmas”. Lagu tersebut menggambarkan serangkaian hadiah yang 'aneh' yang 'diberikan oleh 'kekasihku yang sejati kepadaku.' Termasuk di antaranya Seekor Ayam Hutan di atas Pohon Per dan 5 Cincin Emas.
Bagi kebanyakan orang, lagu tersebut hanyalah sebuah lagu konyol yang membutuhkan ingatan yang kuat agar dapat menyanyikannya hingga selesai. Sesungguhnya, lagu tersebut mengandung arti yang amat istimewa. Di dalamnya terdapat ringkasan ajaran iman Katolik Roma tentang Natal.

Dari tahun 1558 hingga tahun 1829 banyak orang Kristen di Inggris menentang Gereja Katolik. Mereka mengeluarkan sebuah undang-undang yang melarang para orangtua Katolik mengajarkan iman mereka kepada anak-anak mereka. Suatu kelompok yang disebut “Kaum Puritan” bahkan melarang segala bentuk perayaan Natal karena dianggap “terlalu Katolik.”
Dalam masa itulah seorang penulis lagu Katolik di Inggris menuliskan lagu “The Twelve Days of Christmas” sebagai lagu katakese anak-anak Katolik. Arti tersembunyi dari hadiah-hadiah dalam lagu tersebut dimaksudkan untuk membantu anak-anak mengingat pelajaran iman mereka. “Kekasih Sejati” dalam lagu tersebut bukanlah kekasih atau pacar dalam arti duniawi, melainkan Allah Bapa sendiri. “Aku” yang menerima hadiah-hadiah tersebut adalah semua orang yang telah dibaptis. Seekor ayam hutan di atas pohon per adalah Yesus Kristus. Dalam lagu tersebut, Kristus digambarkan sebagai induk ayam yang burpura-pura terluka untuk mengelabui pemangsa yang hendak menerkam anak-anaknya yang masih kecil dan lemah. Arti simbol-simbol yang lain adalah:Maid A-milking

Dua ekor burung merpati (two turtle doves) = Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru.
Tiga ayam betina Perancis (three French hens) = iman, harapan dan kasih.
Empat burung berkicau (four calling birds) = keempat Injil.

Lima cincin emas (five golden rings) = 5 Sakramen yang dapat diterima oleh semua orang Katolik, yaitu: Baptis, Komuni, Penguatan dan Perminyakan. Dua Sakramen yang lain, yaitu: Perkawinan dan Imamat hanya diperuntukkan bagi mereka yang dipanggil untuk maksud tersebut.

Enam itik bertelur (six geese a-laying) = enam hari penciptaan.

Tujuh angsa berenang (seven swans a-swimming) = tujuh karunia Roh Kudus.

Delapan gadis memerah susu (eight maids a-milking) = delapan Sabda Bahagia.

Sembilan nyonya menari (nine ladies dancing) = sembilah buah-buah Roh Kudus.

Sepuluh tuan melompat (ten lords a-leaping) = sepuluh Perintah Allah.

Sebelas pemain suling bermain musik (eleven pipers piping) = sebelas rasul yang setia.

Duabelas pemain genderang memukul genderangnya (twelve drummers drumming) = 12 pokok iman dalam Syahadat Para Rasul.

Tuesday, November 24, 2009

Malaria

Malaria adalah sejenis penyakit menular yang dalam manusia sekitar 350-500 juta orang terinfeksi dan lebih dari 1 juta kematian setiap tahun, terutama di daerah tropis dan di Afrika di bawah gurun Sahara.Untuk penemuannya atas penyebab malaria, seorang dokter militer Prancis Charles Louis Alphonse Laveran diberikan Penghargaan Nobel untuk Fisiologi dan Medis pada 1907.
Sebab dan gejala :
Malaria disebabkan oleh Parasit protozoa
. Plasmodium (salah satu Apicomplexa) dan penularan vektor untuk parasit malaria manusia adalah nyamuk Anopheles. Ragam dari Plasmodium falciparum dari parasit ini bertanggung jawab atas 80% kasus dan 90% kematian.
Gejala dari malaria termasuk
demam, menggigil, arthralgia (sakit persendian), muntah-muntah, anemia, dan kejang. Dan mungkin juga rasa "tingle" di kulit terutama malaria yang disebabkan oleh P. falciparum. Komplikasi malaria termasuk koma dan kematian bila tak terawat; anak kecil lebih mungkin berakibat fatal.
Pengobatan :
Pengobatan malaria tergantung kepada jenis parasit dan resistensi parasit terhadap
klorokuin. Untuk suatu serangan malaria falciparum akut dengan parasit yang resisten terhadap klorokuin, bisa diberikan kuinin atau kuinidin secara intravena. Pada malaria lainnya jarang terjadi resistensi terhadap klorokuin, karena itu biasanya diberikan klorokuin dan primakuin.
Prinsip penanganan malaria secara umum adalah bila tanpa komplikasi diberikan peroral artesunat kombinasi dengan amodiakuin (artesdiakuin) atau coartem atau duo-cotexcin, sedangkan malaria dengan komplikasi diberikan artesunat 2,4 mg/kgbb pada jam ke 0 - 12 - 24 - 72 dan seterusnya sampai pasien bisa diterapi secara oral atau digunakan artemeter 3,2 mg/kgbb dilanjutkan dengan 1,6 mg/kgbb.
4 jenis penyakit :
~Malaria tertiana adalah jenis malaria yang paling ringan yang disebabkan oleh Plasmodium vivax, dengan gejala demam dapat terjadi setiap dua hari sekali setelah gejala pertama terjadi (dapat terjadi selama 2 minggu setelah infeksi). Demam rimba (jungle fever )
~Malaria aestivo-autumnal atau disebut juga malaria tropika, disebabkan oleh Plasmodium falciparum merupakan penyebab sebagian besar kematian akibat malaria. Organisme bentuk ini sering menghalangi jalan darah ke otak, menyebabkan koma, mengigau, serta kematian.
~Malaria kuartana yang disebabkan oleh Plasmodium malariae, memiliki masa inkubasi lebih lama daripada penyakit malaria tertiana atau tropika; gejala pertama biasanya tidak terjadi antara 18 sampai 40 hari setelah infeksi terjadi. Gejala tersebut kemudian akan terulang kembali setiap 3 hari.
~Jenis ke empat dan merupakan jenis malaria yang paling jarang ditemukan, disebabkan oleh Plasmodium ovale yang mirip dengan malaria tertiana. Pada masa inkubasi malaria, protozoa tumbuh didalam sel hati; beberapa hari sebelum gejala pertama terjadi, organisme tersebut menyerang dan menghancurkan sel darah merah sejalan dengan perkembangan mereka, sehingga menyebabkan demam.

Friday, November 13, 2009

jenis-jenis cairan infus

ASERING
Indikasi:Dehidrasi (syok hipovolemik dan asidosis) pada kondisi: gastroenteritis akut, demam berdarah dengue (DHF), luka bakar, syok hemoragik, dehidrasi berat, trauma.Komposisi:Setiap liter asering mengandung:
Na 130 mEq
K 4 mEq
Cl 109 mEq
Ca 3 mEq
Asetat (garam) 28 mEq

Keunggulan:
Asetat dimetabolisme di otot, dan masih dapat ditolelir pada pasien yang mengalami gangguan hati
Pada pemberian sebelum operasi sesar, RA mengatasi asidosis laktat lebih baik dibanding RL pada neonatus
Pada kasus bedah, asetat dapat mempertahankan suhu tubuh sentral pada anestesi dengan isofluran
Mempunyai efek vasodilator
Pada kasus stroke akut, penambahan MgSO4 20 % sebanyak 10 ml pada 1000 ml RA, dapat meningkatkan tonisitas larutan infus sehingga memperkecil risiko memperburuk edema serebral


KA-EN 1B
Indikasi:
Sebagai larutan awal bila status elektrolit pasien belum diketahui, misal pada kasus emergensi (dehidrasi karena asupan oral tidak memadai, demam)
< 24 jam pasca operasi
Dosis lazim 500-1000 ml untuk sekali pemberian secara IV. Kecepatan sebaiknya 300-500 ml/jam (dewasa) dan 50-100 ml/jam pada anak-anak
Bayi prematur atau bayi baru lahir, sebaiknya tidak diberikan lebih dari 100 ml/jam


KA-EN 3A & KA-EN 3B
Indikasi:
Larutan rumatan nasional untuk memenuhi kebutuhan harian air dan elektrolit dengan kandungan kalium cukup untuk mengganti ekskresi harian, pada keadaan asupan oral terbatas
Rumatan untuk kasus pasca operasi (> 24-48 jam)
Mensuplai kalium sebesar 10 mEq/L untuk KA-EN 3A
Mensuplai kalium sebesar 20 mEq/L untuk KA-EN 3B


KA-EN MG3
Indikasi :
Larutan rumatan nasional untuk memenuhi kebutuhan harian air dan elektrolit dengan kandungan kalium cukup untuk mengganti ekskresi harian, pada keadaan asupan oral terbatas
Rumatan untuk kasus pasca operasi (> 24-48 jam)
Mensuplai kalium 20 mEq/L
Rumatan untuk kasus dimana suplemen NPC dibutuhkan 400 kcal/L


KA-EN 4A
Indikasi :
Merupakan larutan infus rumatan untuk bayi dan anak
Tanpa kandungan kalium, sehingga dapat diberikan pada pasien dengan berbagai kadar konsentrasi kalium serum normal
Tepat digunakan untuk dehidrasi hipertonik

Komposisi (per 1000 ml):
Na 30 mEq/L
K 0 mEq/L
Cl 20 mEq/L
Laktat 10 mEq/L
Glukosa 40 gr/L


KA-EN 4B
Indikasi:
Merupakan larutan infus rumatan untuk bayi dan anak usia kurang 3 tahun
Mensuplai 8 mEq/L kalium pada pasien sehingga meminimalkan risiko hipokalemia
Tepat digunakan untuk dehidrasi hipertonikKomposisi:
Na 30 mEq/L
K 8 mEq/L
Cl 28 mEq/L
Laktat 10 mEq/L
Glukosa 37,5 gr/L


Otsu-NS
Indikasi:
Untuk resusitasi
Kehilangan Na > Cl, misal diare
Sindrom yang berkaitan dengan kehilangan natrium (asidosis diabetikum, insufisiensi adrenokortikal, luka bakar)


Ringer Laktat
Indikasi:
Resusitasi
Suplai ion bikarbonat
Asidosis metabolik


MARTOS-10
Indikasi:
Suplai air dan karbohidrat secara parenteral pada penderita diabetik
Keadaan kritis lain yang membutuhkan nutrisi eksogen seperti tumor, infeksi berat, stres berat dan defisiensi protein
Dosis: 0,3 gr/kg BB/jam
Mengandung 400 kcal/L


AMIPAREN
Indikasi:
Stres metabolik berat
Luka bakar
Infeksi berat
Kwasiokor
Pasca operasi
Total Parenteral Nutrition
Dosis dewasa 100 ml selama 60 menit


AMINOVEL-600
Indikasi:
Nutrisi tambahan pada gangguan saluran GI
Penderita GI yang dipuasakan
Kebutuhan metabolik yang meningkat (misal luka bakar, trauma dan pasca operasi)
Stres metabolik sedang
Dosis dewasa 500 ml selama 4-6 jam (20-30 tpm)


PAN-AMIN G
Indikasi:
Suplai asam amino pada hiponatremia dan stres metabolik ringan
Nitrisi dini pasca operasi
Tifoid

Wednesday, November 4, 2009

Gagal Jantung

Congestive Heart Failure (CHF) adalah keadaan patofisiologis berupa kelainan fungsi jantung sehingga jantung tidak mampu memompa darah untuk memenuhi kebutuhan metabolisme jaring an dan/atau kemampuannya hanya ada kalau disertai peninggian volume diastolik secara abnormal (Mansjoer, 2001). Menurut Brunner dan Suddarth (2002) CHF adalah ketidakmampuan jantung untuk memompa darah yang adekuat untuk memenuhi kebutuhan jaringan akan Oksigen dan nutrisi.

Patofisiologi
Menurut Soeparman (2000) beban pengisian (preload) dan beban tahanan (afterload) pada ventrikel yang mengalami dilatasi dan hipertrofi memungkinkan adanya peningkatan daya kontraksi jantung yang lebih kuat, sehingga curah jantung meningkat. Pembebanan jantung yang lebih besar meningkatkan simpatis, sehingga kadar katekolamin dalam darah meningkat dan t erjadi takikardi dengan tujuan meningkatkan curah jantung. Pembebanan jantung yang berlebihan dapat mengakibatkan curah jantung menurun, maka akan terjadi redistribusi cairan dan elektrolit (Na) melalui pengaturan cairan oleh ginjal dan vasokonstriksi perifer dengan tujuan untuk memperbesar aliran balik vena (Venous return) ke dalam ventrikel sehingga meningkatkan tekanan akhir diastolik dan menaikkan kembali curah jantung. Dilatasi, hipertrofi, takikardi , dan redistribusi cairan badan merupakan mekanisme kompensasi untuk mempertahankan curah jantung dalam memenuhi kebutuhan sirkulasi badan.
Bila semua kemampuan mekanisme kompensasi jantung tersebut diata s sudah dipergunakan seluruhnya dan sirkulasi darah dalam badan belum juga tepenuhi, maka terjadilah keadaan gagal jantung. Gagal jantung kiri atau gagal jantung ventrikel kiri terjadi karena adanya gangguan pemompaan darah oleh ventrikel kiri sehingga curah jantung kiri menurun dengan akibat tekanan akhir diastol dalam ventrikel kiri dan volume akhir diastole dalam ventrikel kiri meningkat. Keadaan ini merupakan beban atrium kiri dalam kerjanya untuk mengisi ventrikel kiri pada waktu diastolik, dengan akib at terjadinya kenaikan tekanan rata - rata dalam atrium kiri. Tekanan dalam atrium kiri yang meninggi ini menyebabkan hambatan aliran masuknya darah dari vena - vena pulmonal. Bila keadaan ini terus berlanjut, maka bendungan akan terjadi juga dalam paru - paru dengan akibat terjadinya edema paru dengan segala keluhan dan tanda - tanda akibat adanya tekanan dalam sirkulasi yang meninggi. Keadaan yang terakhir ini merupakan hambatan bagi ventrikel kanan yang menjadi pompa darah untuk sirkuit paru (sirkulasi kecil). Bila beban pada ventrikel kanan itu terus bertambah, maka akan merangsang ventrikel kanan untuk melakukan kompensasi dengan mengalami hipertropi dan dilatasi sampai batas kemampuannya, dan bila beban tersebut tetap meninggi maka dapat terjadi gagal jantung kanan, sehingga pada akhirnya terjadi gagal jantung kiri - kanan. Gagal jantung kanan dapat pula terjadi karena gangguan atau hambatan pada daya pompa ventrikel kanan sehingga isi sekuncup ventrikel kanan tanpa didahului oleh gagal jantung kiri. De ngan menurunnya isi sekuncup ventrikel kanan, tekanan dan volum akhir diastole ventrikel kanan akan meningkat dan ini menjadi beban atrium kanan dalam kerjanya mengisi ventrikel kanan pada waktu diastole, dengan akibat terjadinya kenaikan tekanan dalam atrium kanan. Tekanan dalam atrium kanan yang meninggi akan menyebabkan hambatan aliran masuknya darah dalam vena kava superior dan inferior ke dalam jantung sehingga mengakibatkan kenaikan dan adanya bendungan pada vena -vena sistemik tersebut (bendungan pada vena jugularis dan bendungan dalam hepar) dengan segala akibatnya (tekanan vena jugularis yang meninggi dan hepatomegali). Bika keadaan ini terus berlanjut, maka terjadi bendungan sistemik yang lebih berat dengan akibat timbulnya edema tumit atau tungkai bawah dan asites.

Anatomi Fisiologi Reproduksi Wanita

Sistem reproduksi manusia baik pria maupun wanita memiliki struktur organ internal dan eksternalnya masing- masing. Setiap organ dalam sist...