Saturday, January 9, 2010

foto bersama dosen

berfoto bersama" dosen- dosen pake kamera umy,
ini foto bareng dosen farmakologi..pak kusprianto..kenapa yah..setiap pelajaran farmako, aku selalu bosan, jadinya gak pernah konsen, dari 7 pertemuan sama pak kus,, cuma pertemua 1 aja, yang aku perhatiin pas dia ngajar,, selanjutnya gak sama sekali,, malah menggambar n ngelamun aja dii kelas...yah semoga gak terulang di semestr selajutnya dewh

Friday, December 25, 2009

karyaku

Saat ku duduk termenung sendiri di tempat tidur kamar ku, terlintas tuk mengenang kembali saat- saat dulu sebelum ku mulai sibuk dengan kuliah ku….melihat buku kenangan saat Sma, membuat ku kembali mengenang saat itu…terlintas untuk membaca kembali catatan lama dalam tumpukan buku- buku di sudut kamar…tanganku mulai memegang satu persatu buku- buku catatanku dulu…saat mulai membaca ku temukan dua buah puisi yang ternyata pernah ku tulis dulu, buku catatan kecil yang telah lusuh…
Puisi tanpa judul ku cob abaca kembali berisi tentang kebimbangan hati dalam menentukan arah, tak tau kemana harus melangkah..mungkin gambaran hati saat akan menentukan masa depan…saat ku selesai membaca, ku renungkan artinya, dan ku coba untuk menulis ulang dalam bentuk lain dan ku beri judul…
Kini puisi ini telah menjadi bagian dari hidup ku, yang akan aku abadikan untuk ku kenang

Mencari Arti
Oleh: AnaJem
Begitu banyak kata indah
Tuk menyusun sebuah puisi
Namun ku tak dapat merangkainya
Tuk jelaskan perasaan ku
Tuk gambarkan raut hati
Entah dari mana harus ku mulai
Apa yang harus ku lakukan
Bagai baying semu yang nyata
Tangisan tanpa duka
Harapan tanpa dasar
Tujuan tanpa arah
Hati lelah…
Jiwa hampa
Apa yang terjadi ?
Hati bertanya…
Tapi jiwa terasa mati
Terasa beku dan rapuh…
Apa yang harus ku lakukan ?
Apa semua kan berarti

Puisi kedua yang ku temukan dalam buku catatan yng sama mengisahkan tentang cinta yang ingin ku cari kembali, tak pernah terpikir, aku bisa membuat puisi atau sajak tentang cinta lama ini, entah apa yang ada dalam benak ku saat itu, tak bisa ku ingat kembali, tetapi satu hal yang ku yakin, puisi ini di buat dengan penuh perasaan, yang tertuang dalam untaian kata-kata.
Saat Cinta Memanggil
Oleh : AnaJem
Tersadar dalam lamunan
Terhayut ku dalam cinta
Ku coba gali kembali
Semua yang telah terkubur
Kenangan berharga dalam benak
Ku telah berbohong
Tutupi maksud hati
Kini saat cinta memanggil
Ku sadar ku tersesat
Ku yakin ku harus kembali
Temukan cinta yang telah terkubur
Walau ku harus mengulang
Tapi ku tak peduli
Walau hati akan lelah
Ku yakin cinta memanggil
Ku kan mencari
Walau ku tau kan berat
Namun ku yakin ku bisa

Saturday, December 12, 2009

12 Days of Christmas


Geese a-layingSalah satu dari lagu-lagu yang populer dalam Masa Natal adalah lagu “The 12 Days of Christmas”. Lagu tersebut menggambarkan serangkaian hadiah yang 'aneh' yang 'diberikan oleh 'kekasihku yang sejati kepadaku.' Termasuk di antaranya Seekor Ayam Hutan di atas Pohon Per dan 5 Cincin Emas.
Bagi kebanyakan orang, lagu tersebut hanyalah sebuah lagu konyol yang membutuhkan ingatan yang kuat agar dapat menyanyikannya hingga selesai. Sesungguhnya, lagu tersebut mengandung arti yang amat istimewa. Di dalamnya terdapat ringkasan ajaran iman Katolik Roma tentang Natal.

Dari tahun 1558 hingga tahun 1829 banyak orang Kristen di Inggris menentang Gereja Katolik. Mereka mengeluarkan sebuah undang-undang yang melarang para orangtua Katolik mengajarkan iman mereka kepada anak-anak mereka. Suatu kelompok yang disebut “Kaum Puritan” bahkan melarang segala bentuk perayaan Natal karena dianggap “terlalu Katolik.”
Dalam masa itulah seorang penulis lagu Katolik di Inggris menuliskan lagu “The Twelve Days of Christmas” sebagai lagu katakese anak-anak Katolik. Arti tersembunyi dari hadiah-hadiah dalam lagu tersebut dimaksudkan untuk membantu anak-anak mengingat pelajaran iman mereka. “Kekasih Sejati” dalam lagu tersebut bukanlah kekasih atau pacar dalam arti duniawi, melainkan Allah Bapa sendiri. “Aku” yang menerima hadiah-hadiah tersebut adalah semua orang yang telah dibaptis. Seekor ayam hutan di atas pohon per adalah Yesus Kristus. Dalam lagu tersebut, Kristus digambarkan sebagai induk ayam yang burpura-pura terluka untuk mengelabui pemangsa yang hendak menerkam anak-anaknya yang masih kecil dan lemah. Arti simbol-simbol yang lain adalah:Maid A-milking

Dua ekor burung merpati (two turtle doves) = Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru.
Tiga ayam betina Perancis (three French hens) = iman, harapan dan kasih.
Empat burung berkicau (four calling birds) = keempat Injil.

Lima cincin emas (five golden rings) = 5 Sakramen yang dapat diterima oleh semua orang Katolik, yaitu: Baptis, Komuni, Penguatan dan Perminyakan. Dua Sakramen yang lain, yaitu: Perkawinan dan Imamat hanya diperuntukkan bagi mereka yang dipanggil untuk maksud tersebut.

Enam itik bertelur (six geese a-laying) = enam hari penciptaan.

Tujuh angsa berenang (seven swans a-swimming) = tujuh karunia Roh Kudus.

Delapan gadis memerah susu (eight maids a-milking) = delapan Sabda Bahagia.

Sembilan nyonya menari (nine ladies dancing) = sembilah buah-buah Roh Kudus.

Sepuluh tuan melompat (ten lords a-leaping) = sepuluh Perintah Allah.

Sebelas pemain suling bermain musik (eleven pipers piping) = sebelas rasul yang setia.

Duabelas pemain genderang memukul genderangnya (twelve drummers drumming) = 12 pokok iman dalam Syahadat Para Rasul.

Tuesday, November 24, 2009

Malaria

Malaria adalah sejenis penyakit menular yang dalam manusia sekitar 350-500 juta orang terinfeksi dan lebih dari 1 juta kematian setiap tahun, terutama di daerah tropis dan di Afrika di bawah gurun Sahara.Untuk penemuannya atas penyebab malaria, seorang dokter militer Prancis Charles Louis Alphonse Laveran diberikan Penghargaan Nobel untuk Fisiologi dan Medis pada 1907.
Sebab dan gejala :
Malaria disebabkan oleh Parasit protozoa
. Plasmodium (salah satu Apicomplexa) dan penularan vektor untuk parasit malaria manusia adalah nyamuk Anopheles. Ragam dari Plasmodium falciparum dari parasit ini bertanggung jawab atas 80% kasus dan 90% kematian.
Gejala dari malaria termasuk
demam, menggigil, arthralgia (sakit persendian), muntah-muntah, anemia, dan kejang. Dan mungkin juga rasa "tingle" di kulit terutama malaria yang disebabkan oleh P. falciparum. Komplikasi malaria termasuk koma dan kematian bila tak terawat; anak kecil lebih mungkin berakibat fatal.
Pengobatan :
Pengobatan malaria tergantung kepada jenis parasit dan resistensi parasit terhadap
klorokuin. Untuk suatu serangan malaria falciparum akut dengan parasit yang resisten terhadap klorokuin, bisa diberikan kuinin atau kuinidin secara intravena. Pada malaria lainnya jarang terjadi resistensi terhadap klorokuin, karena itu biasanya diberikan klorokuin dan primakuin.
Prinsip penanganan malaria secara umum adalah bila tanpa komplikasi diberikan peroral artesunat kombinasi dengan amodiakuin (artesdiakuin) atau coartem atau duo-cotexcin, sedangkan malaria dengan komplikasi diberikan artesunat 2,4 mg/kgbb pada jam ke 0 - 12 - 24 - 72 dan seterusnya sampai pasien bisa diterapi secara oral atau digunakan artemeter 3,2 mg/kgbb dilanjutkan dengan 1,6 mg/kgbb.
4 jenis penyakit :
~Malaria tertiana adalah jenis malaria yang paling ringan yang disebabkan oleh Plasmodium vivax, dengan gejala demam dapat terjadi setiap dua hari sekali setelah gejala pertama terjadi (dapat terjadi selama 2 minggu setelah infeksi). Demam rimba (jungle fever )
~Malaria aestivo-autumnal atau disebut juga malaria tropika, disebabkan oleh Plasmodium falciparum merupakan penyebab sebagian besar kematian akibat malaria. Organisme bentuk ini sering menghalangi jalan darah ke otak, menyebabkan koma, mengigau, serta kematian.
~Malaria kuartana yang disebabkan oleh Plasmodium malariae, memiliki masa inkubasi lebih lama daripada penyakit malaria tertiana atau tropika; gejala pertama biasanya tidak terjadi antara 18 sampai 40 hari setelah infeksi terjadi. Gejala tersebut kemudian akan terulang kembali setiap 3 hari.
~Jenis ke empat dan merupakan jenis malaria yang paling jarang ditemukan, disebabkan oleh Plasmodium ovale yang mirip dengan malaria tertiana. Pada masa inkubasi malaria, protozoa tumbuh didalam sel hati; beberapa hari sebelum gejala pertama terjadi, organisme tersebut menyerang dan menghancurkan sel darah merah sejalan dengan perkembangan mereka, sehingga menyebabkan demam.

Friday, November 13, 2009

jenis-jenis cairan infus

ASERING
Indikasi:Dehidrasi (syok hipovolemik dan asidosis) pada kondisi: gastroenteritis akut, demam berdarah dengue (DHF), luka bakar, syok hemoragik, dehidrasi berat, trauma.Komposisi:Setiap liter asering mengandung:
Na 130 mEq
K 4 mEq
Cl 109 mEq
Ca 3 mEq
Asetat (garam) 28 mEq

Keunggulan:
Asetat dimetabolisme di otot, dan masih dapat ditolelir pada pasien yang mengalami gangguan hati
Pada pemberian sebelum operasi sesar, RA mengatasi asidosis laktat lebih baik dibanding RL pada neonatus
Pada kasus bedah, asetat dapat mempertahankan suhu tubuh sentral pada anestesi dengan isofluran
Mempunyai efek vasodilator
Pada kasus stroke akut, penambahan MgSO4 20 % sebanyak 10 ml pada 1000 ml RA, dapat meningkatkan tonisitas larutan infus sehingga memperkecil risiko memperburuk edema serebral


KA-EN 1B
Indikasi:
Sebagai larutan awal bila status elektrolit pasien belum diketahui, misal pada kasus emergensi (dehidrasi karena asupan oral tidak memadai, demam)
< 24 jam pasca operasi
Dosis lazim 500-1000 ml untuk sekali pemberian secara IV. Kecepatan sebaiknya 300-500 ml/jam (dewasa) dan 50-100 ml/jam pada anak-anak
Bayi prematur atau bayi baru lahir, sebaiknya tidak diberikan lebih dari 100 ml/jam


KA-EN 3A & KA-EN 3B
Indikasi:
Larutan rumatan nasional untuk memenuhi kebutuhan harian air dan elektrolit dengan kandungan kalium cukup untuk mengganti ekskresi harian, pada keadaan asupan oral terbatas
Rumatan untuk kasus pasca operasi (> 24-48 jam)
Mensuplai kalium sebesar 10 mEq/L untuk KA-EN 3A
Mensuplai kalium sebesar 20 mEq/L untuk KA-EN 3B


KA-EN MG3
Indikasi :
Larutan rumatan nasional untuk memenuhi kebutuhan harian air dan elektrolit dengan kandungan kalium cukup untuk mengganti ekskresi harian, pada keadaan asupan oral terbatas
Rumatan untuk kasus pasca operasi (> 24-48 jam)
Mensuplai kalium 20 mEq/L
Rumatan untuk kasus dimana suplemen NPC dibutuhkan 400 kcal/L


KA-EN 4A
Indikasi :
Merupakan larutan infus rumatan untuk bayi dan anak
Tanpa kandungan kalium, sehingga dapat diberikan pada pasien dengan berbagai kadar konsentrasi kalium serum normal
Tepat digunakan untuk dehidrasi hipertonik

Komposisi (per 1000 ml):
Na 30 mEq/L
K 0 mEq/L
Cl 20 mEq/L
Laktat 10 mEq/L
Glukosa 40 gr/L


KA-EN 4B
Indikasi:
Merupakan larutan infus rumatan untuk bayi dan anak usia kurang 3 tahun
Mensuplai 8 mEq/L kalium pada pasien sehingga meminimalkan risiko hipokalemia
Tepat digunakan untuk dehidrasi hipertonikKomposisi:
Na 30 mEq/L
K 8 mEq/L
Cl 28 mEq/L
Laktat 10 mEq/L
Glukosa 37,5 gr/L


Otsu-NS
Indikasi:
Untuk resusitasi
Kehilangan Na > Cl, misal diare
Sindrom yang berkaitan dengan kehilangan natrium (asidosis diabetikum, insufisiensi adrenokortikal, luka bakar)


Ringer Laktat
Indikasi:
Resusitasi
Suplai ion bikarbonat
Asidosis metabolik


MARTOS-10
Indikasi:
Suplai air dan karbohidrat secara parenteral pada penderita diabetik
Keadaan kritis lain yang membutuhkan nutrisi eksogen seperti tumor, infeksi berat, stres berat dan defisiensi protein
Dosis: 0,3 gr/kg BB/jam
Mengandung 400 kcal/L


AMIPAREN
Indikasi:
Stres metabolik berat
Luka bakar
Infeksi berat
Kwasiokor
Pasca operasi
Total Parenteral Nutrition
Dosis dewasa 100 ml selama 60 menit


AMINOVEL-600
Indikasi:
Nutrisi tambahan pada gangguan saluran GI
Penderita GI yang dipuasakan
Kebutuhan metabolik yang meningkat (misal luka bakar, trauma dan pasca operasi)
Stres metabolik sedang
Dosis dewasa 500 ml selama 4-6 jam (20-30 tpm)


PAN-AMIN G
Indikasi:
Suplai asam amino pada hiponatremia dan stres metabolik ringan
Nitrisi dini pasca operasi
Tifoid

Wednesday, November 4, 2009

Gagal Jantung

Congestive Heart Failure (CHF) adalah keadaan patofisiologis berupa kelainan fungsi jantung sehingga jantung tidak mampu memompa darah untuk memenuhi kebutuhan metabolisme jaring an dan/atau kemampuannya hanya ada kalau disertai peninggian volume diastolik secara abnormal (Mansjoer, 2001). Menurut Brunner dan Suddarth (2002) CHF adalah ketidakmampuan jantung untuk memompa darah yang adekuat untuk memenuhi kebutuhan jaringan akan Oksigen dan nutrisi.

Patofisiologi
Menurut Soeparman (2000) beban pengisian (preload) dan beban tahanan (afterload) pada ventrikel yang mengalami dilatasi dan hipertrofi memungkinkan adanya peningkatan daya kontraksi jantung yang lebih kuat, sehingga curah jantung meningkat. Pembebanan jantung yang lebih besar meningkatkan simpatis, sehingga kadar katekolamin dalam darah meningkat dan t erjadi takikardi dengan tujuan meningkatkan curah jantung. Pembebanan jantung yang berlebihan dapat mengakibatkan curah jantung menurun, maka akan terjadi redistribusi cairan dan elektrolit (Na) melalui pengaturan cairan oleh ginjal dan vasokonstriksi perifer dengan tujuan untuk memperbesar aliran balik vena (Venous return) ke dalam ventrikel sehingga meningkatkan tekanan akhir diastolik dan menaikkan kembali curah jantung. Dilatasi, hipertrofi, takikardi , dan redistribusi cairan badan merupakan mekanisme kompensasi untuk mempertahankan curah jantung dalam memenuhi kebutuhan sirkulasi badan.
Bila semua kemampuan mekanisme kompensasi jantung tersebut diata s sudah dipergunakan seluruhnya dan sirkulasi darah dalam badan belum juga tepenuhi, maka terjadilah keadaan gagal jantung. Gagal jantung kiri atau gagal jantung ventrikel kiri terjadi karena adanya gangguan pemompaan darah oleh ventrikel kiri sehingga curah jantung kiri menurun dengan akibat tekanan akhir diastol dalam ventrikel kiri dan volume akhir diastole dalam ventrikel kiri meningkat. Keadaan ini merupakan beban atrium kiri dalam kerjanya untuk mengisi ventrikel kiri pada waktu diastolik, dengan akib at terjadinya kenaikan tekanan rata - rata dalam atrium kiri. Tekanan dalam atrium kiri yang meninggi ini menyebabkan hambatan aliran masuknya darah dari vena - vena pulmonal. Bila keadaan ini terus berlanjut, maka bendungan akan terjadi juga dalam paru - paru dengan akibat terjadinya edema paru dengan segala keluhan dan tanda - tanda akibat adanya tekanan dalam sirkulasi yang meninggi. Keadaan yang terakhir ini merupakan hambatan bagi ventrikel kanan yang menjadi pompa darah untuk sirkuit paru (sirkulasi kecil). Bila beban pada ventrikel kanan itu terus bertambah, maka akan merangsang ventrikel kanan untuk melakukan kompensasi dengan mengalami hipertropi dan dilatasi sampai batas kemampuannya, dan bila beban tersebut tetap meninggi maka dapat terjadi gagal jantung kanan, sehingga pada akhirnya terjadi gagal jantung kiri - kanan. Gagal jantung kanan dapat pula terjadi karena gangguan atau hambatan pada daya pompa ventrikel kanan sehingga isi sekuncup ventrikel kanan tanpa didahului oleh gagal jantung kiri. De ngan menurunnya isi sekuncup ventrikel kanan, tekanan dan volum akhir diastole ventrikel kanan akan meningkat dan ini menjadi beban atrium kanan dalam kerjanya mengisi ventrikel kanan pada waktu diastole, dengan akibat terjadinya kenaikan tekanan dalam atrium kanan. Tekanan dalam atrium kanan yang meninggi akan menyebabkan hambatan aliran masuknya darah dalam vena kava superior dan inferior ke dalam jantung sehingga mengakibatkan kenaikan dan adanya bendungan pada vena -vena sistemik tersebut (bendungan pada vena jugularis dan bendungan dalam hepar) dengan segala akibatnya (tekanan vena jugularis yang meninggi dan hepatomegali). Bika keadaan ini terus berlanjut, maka terjadi bendungan sistemik yang lebih berat dengan akibat timbulnya edema tumit atau tungkai bawah dan asites.

Wednesday, October 21, 2009

Anemia Gizi Besi

Salah satu unsur penting dalam proses pembentukan sel darah merah adalah zat besi. Secara alamiah zat besi diperoleh dari makanan. Kekurangan zat besi dalam menu makanan sehari-hari dapat menimbulkan penyakit anemia gizi atau yang dikenal masyarakat sebagai penyakit kurang darah.
Fe terdapat dalam bahan makanan hewani, kacang-kacangan, dan sayuran berwarna hijau tua. Pemenuhan Fe oleh tubuh memang sering dialami sebab rendahnya tingkat penyerapan Fe di dalam tubuh, terutama dari sumber Fe nabati yang hanya diserap 1-2%. Penyerapan Fe asal bahan makanan hewani dapat mencapai 10-20%. Fe bahan makanan hewani (heme) lebih mudah diserap daripada Fe nabati (non heme).
Keanekaragaman konsumsi makanan sangat penting dalam membantu meningkatkan penyerapan Fe di dalam tubuh. Kehadiran protein hewani, vitamin C, vitamin A, zink (Zn), asam folat, zat gizi mikro lain dapat meningkatkan penyerapan zat besi dalam tubuh. Manfaat lain mengkonsumsi makanan sumber zat besi adalah terpenuhinya kecukupan vitamin A. Makanan sumber zat besi umumnya merupakan sumber vitamin A.

Anemia gizi besi banyak diderita oleh ibu hamil, menyusui, dan perempuan usia subur. Perempuan usia subur mempunyai siklus tubuh yang berbeda dengan lelaki, anak, dan balita sebab mereka harus mengalami haid, hamil, melahirkan, dan menyusui. Oleh karena itu kebutuhan zat besi (Fe) relatif lebih tinggi. Anak balita, anak usia sekolah, dan buruh serta tenaga kerja berpenghasilan rendah ditengarai sering menderita anemia gizi besi.
Tanda-tanda anemia gizi besi antara lain pucat, lemah, lesu, pusing, dan penglihatan sering berkunang-kunang. Jika dilakukan pemeriksaan kadar Hb dalam darah maka angka Hb kurang dari normal.
Anemia gizi besi dapat mengakibatkan gangguan kesehatan dari tingkat ringan sampai berat. Anemia pada ibu hamil akan menambah risiko mendapatkan bayi yang berat badannya rendah, risiko perdarahan sebelum dan pada saat persalinan, bahkan dapat menyebabkan kematian ibu dan bayi jika ibu hamil menderita anemia berat. Anemia sedang dan ringan dapat menimbulkan gejala lesu, lelah, pusing, pucat, dan penglihatan sering berkunang-kunang. Bila terjadi pada anak sekolah, anemia gizi akan mengurangi kemampuan belajar. Sedangkan pada orang dewasa akan menurunkan produktivitas kerja. Selain itu, penderita anemia lebih mudah terserang infeksi.
Anemia gizi besi dapat diatasi dengan meminum tablet besi atau Tablet Tambah Darah (TTD). Kepada ibu hamil umumnya diberikan sebanyak satu tablet setiap hari berturut-turut selama 90 hari selama masa kehamilan. TTD mengandung 200 mg ferrosulfat, setara dengan 60 miligram besi elemental dan 0.25 mg asam folat. Penanggulangan anemia pada balita diberikan preparat besi dalam bentuk sirup.
Pada beberapa orang, pemberian preparat besi ini mempunyai efek samping seperti mual, nyeri lambung, muntah, kadang diare, dan sulit buang air besar. Agar tidak terjadi efek samping dianjurkan minum tablet atau sirup besi setelah makan pada malam hari. Penyerapan besi dapat maksimal apabila saat minum tablet atau sirup zat besi dengan memakai air minum yang sudah dimasak. Setelah minum tablet atau sirup zat besi, biasanya kotoran (feses) akan berwarna hitam. Dengan meminum tablet Fe maka tanda-tanda kurang darah akan menghilang. Namun, jika tidak menghilang berarti menderita anemia gizi besi jenis lain.
Sumber: Idionline.com

Saturday, October 17, 2009

Manfaat Sirsak

Sirsak buah yang bernama latin Annona muricata, di kenal juga dengan nama nangka sabrang, nangka londo, Nangka buris, dan di Bali, lebih dikenali sebagai srikaya Jawa, selain lezat, buah ini juga kaya kandungan obat. Beberapa penyakit yang dipecaya dapat di obati oleh buah sirsak ini antara lain: ambeien, kandung kemih, menceret, dan bisul dapat disembuhkan. Selain lezat, buah ini juga kaya kandungan obat. Tercatat ambeien, kandung kemih, menceret, dan bisul dapat disembuhkan. Hebat, dapat lejatnya, dapat obatnya.

Khasiat dan manfaat untuk pengobatan:

Ambeien. Buah sirsak yang sudah masak. Peras untuk diambil airnya sebanyak 1 gelas, diminum 2 kali sehari, pagi dan sore.

Sakit Kandung Air Seni. Buah sirsak setengah masak, gula dan garam secukupnya. Semua bahan tersebut dimasak dibuat kolak. Dimakan biasa, dan dilakukan secara rutin setiap hari selama 1 minggu berturut-turut.

Bayi Mencret. Buah-sirsak yang sudah masak. Buah sirsak diperas dan disaring untuk diambil airnya, diminumkan pada bayi yang mencret sebanyak 2-3 sendok makan.

Anyang-anyangen. Sirsak setengah masak dan gula pasir secukupnya. Sirsak dikupas dan direbus dengan gula bersama-sama dengan air sebanyak 2 gelas, disaring dan diminum.

Sakit Pinggang. 20 lembar daun sirsak, direbus dengan 5 gelas air sampai mendidih hingga tinggal3 gelas, diminum 1 kali sehari 3/4 gelas.

Bisul. Daun sirsak yang masih muda secukupnya, ditumbuk halus dan ditambah 1/2 sendok air, diaduk sampai merata, ditempelkan pada bagian bisul.

Sumber : iptek dan http://sehat.suaramerdeka.com/index.php?id=24

Friday, October 9, 2009

penyakit polio

DEFINISI
Polio (Poliomielitis) adalah suatu infeksi virus yang sangat menular, yang menyerang seluruh tubuh (termasuk otot dan saraf) dan bisa menyebabkan kelemahan otot yang sifatnya permanen, kelumpuhan atau kematian.

PENYEBAB
Penyebabnya adalah virus polio.

Penularan virus terjadi melalui beberapa cara:
- Secara langsung dari orang ke orang
- Melalui percikan ludah penderita
- Melalui tinja penderita.
Virus masuk melalui mulut dan hidung, berkembangbiak di dalam tenggorokan dan saluran pencernaan, lalu diserap dan diserbarkan melalui sistem pembuluh darah dan pembuluh getah bening.

Resiko terjadinya polio:
  • Belum mendapatkan imunisasi polio
  • Bepergian ke daerah yang masih sering ditemukan polio
  • Kehamilan
  • Usia sangat lanjut atau sangat muda
  • Luka di mulut/hidung/tenggorokan (misalnya baru menjalani pengangkatan amandel atau pencabutan gigi)
  • Stres atau kelelahan fisik yang luar biasa (karena stres emosi dan fisik dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh).

  • GEJALA
    Terdapat 3 pola dasar pada infeksi polio:
    - Infeksi subklinis
    - Non-paralitik
    - Paralitik.
    95% kasus merupakan infeksi subklinis.
    Poliomielitis klinis menyerang sistem saraf pusat (otak dan korda spinalis) serta erbagi menjadi non-paralitik serta paralitik. Infeksi klinis bisa terjadi setelah penderita sembuh dari suatu infeksi subklinis.
    1. Infeksi subklinis (tanpa gejala atau gejala berlangsung selama kurang dari 72 jam)
      - demam ringan
      - sakit kepala
      - tidak enak badan
      - nyeri tenggorokan
      - tenggorokan tampak merah
      - muntah.
    2. Poliomielitis non-paralitik (gejala berlangsung selama 1-2 minggu)
      - demam sedang
      - sakit kepala
      - kaku kuduk
      - muntah
      - diare
      - kelelahan yang luar biasa
      - rewel
      - nyeri atau kaku punggung, lengan, tungkai, perut
      - kejang dan nyeri otot
      - nyeri leher
      - nyeri leher bagian depan
      - kaku kuduk
      - nyeri punggung
      - nyeri tungkai (otot betis)
      - ruam kulit atau luka di kulit yang terasa nyeri
      - kekakuan otot.
    3. Poliomielitis paralitik
      - demam timbul 5-7 hari sebelum gejala lainnya
      - sakit kepala
      - kaku kuduk dan punggung
      - kelemahan otot asimetrik
      - onsetnya cepat
      - segera berkembang menjadi kelumpuhan
      - lokasinya tergantung kepada bagian korda spinalis yang terkena
      - perasaan ganjil/aneh di daerah yang terkena (seperti tertusuk jarum)
      - peka terhadap sentuhan (sentuhan ringan bisa menimbulkan nyeri)
      - sulit untuk memulai proses berkemih
      - sembelit
      - perut kembung
      - gangguan menelan
      - nyeri otot
      - kejang otot, terutama otot betis, leher atau punggung
      - ngiler
      - gangguan pernafasan
      - rewel atau tidak dapat mengendalikan emosi
      - refleks Babinski positif.

    KOMPLIKASI

    Komplikasi yang paling berat adalah kelumpuhan yang menetap. Kelumpuhan terjadi sebanyak kurang dari 1 dari setiap 100 kasus, tetapi kelemahan satu atau beberapa otot, sering ditemukan.

    Kadang bagian dari otak yang berfungsi mengatur pernafasan terserang polio, sehingga terjadi kelemahan atau kelumpuhan pada otot dada.

    Beberapa penderita mengalami komplikasi 20-30 tahun setelah terserang polio. Keadaan ini disebut sindroma post-poliomielitis, yang terdiri dari kelemahan otot yang progresif, yang seringkali menyebabkan kelumpuhan.



    DIAGNOSA
    Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik.

    Untuk memperkuat diagnosis, dilakukan pemeriksaan terhadap contoh tinja untuk mencari poliovirus dan pemeriksaan terhadap darah untuk menentukan titer antibodi.
    Pembiakan virus diambil dari lendir tenggorokan, tinja atau cairan serebrospinal.
    Pemeriksan rutin terhadap cairan serebrospinal memberikan hasil yang normal atau tekanan, protein serta sel darah putihnya agak meningkat.

    PENGOBATAN
    Polio tidak dapat disembuhkan dan obat anti-virus tidak mempengaruhi perjalanan penyakit ini.
    Jika otot-otot pernafasan menjadi lemah, bisa digunakan ventilator.

    Tujuan utama pengobatan adalah mengontrol gejala sewaktu infeksi berlangsung. Perlengkapan medis vital untuk menyelamatkan nyawa, teruatma membantu pernafasan mungkin diperlukan pada kasus yang parah. Jika terjadi infeksi saluran kemih, diberikan antibiotik.
    Untuk mengurangi sakit kepala, nyeri dan kejang otot, bisa diberikan obat pereda nyeri. Kejang dan nyeri otot juga bisa dikurangi dengan kompres hangat.

    Untuk memaksimalkan pemulihan kekuatan dan fungsi otot mungkin perlu dilakukan terapi fisik, pemakaian sepatu korektif atau penyangga maupun pembedahan ortopedik.


    PROGNOSIS

    Prognosis tergantung kepada jenis polio (subklinis, non-paralitik atau paralitik) dan bagian tubuh yang terkena.
    Jika tidak menyerang otak dan korda spinalis, kemungkinan akan terjadi pemulihan total.
    Jika menyerang otak atau korda spinalis, merupakan suatu keadaan gawat darurat yang mungkin akan menyebabkan kelumpuhan atau kematian (biasanya akbiat gangguan pernafasan).

    PENCEGAHAN
    Vaksin polio merupakan bagian dari imunisasi rutin pada masa kanak-kanak.
    Terdapat 2 jenis vaksin polio:
  • Vaksin Salk, merupakan vaksin virus polio yang tidak aktif
  • Vaksin Sabin, merupakan vaksin virus polio hidup.
    Yang memberikan kekebalan yang lebih baik (sampai lebih dari 90%) dan yang lebih disukai adalah vaksin Sabin per-oral (melalui mulut).
    Tetapi pada penderita gangguan sistem kekebalan, vaksin polio hidup bisa menyebabkan polio. Karena itu vaksin ini tidak diberikan kepada penderita gangguan sistem kekebalan atau orang yang berhubungan dekat dengan penderita gangguan sistem kekebalan karean virus yang hidup dikeluarkan melalui tinja.

    Dewasa yang belum pernah mendapatkan imunisasi polio dan hendak mengadakan perjalanan ke daerah yang masih sering terjadi polio, sebaiknya menjalani vaksinasi terlebih dahulu.
  • Wednesday, October 7, 2009

    LAS

    a. Respon inflamasi

    respon ini distimulasi oleh adanya trauma dan infeksi. Respon ini memusatkan diri hanya pada area tubuh yang trauma sehingga penyebaran inflamasi dapat dihambat dan proses penyembuhan dapat berlangsung cepat. Respon inflamasi dibagi kedalam 3 fase :

    • fase pertama :
    adanya perubahan sel dan system sirkulasi, dimulai dengan penyempitan pembuluh darah ditempat cedera dan secara bersamaan teraktifasinya kini,histamin, sel darah putih. Kinin berperan dalam memperbaiki permeabilitas kapiler sehingga protein, leucosit dan cairan yang lain dapat masuk ketempat yang cedera tersebut.

    • Fase kedua :
    pelepasan eksudat. Eksudat adalah kombinasi cairan dan sel yang telah mati dan bahan lain yang dihasilkan ditempat cedera.

    • Fase ketiga :
    Regenerasi jaringan dan terbentuknya jaringan parut.

    b. Respon refleks nyeri

    respon ini merupakan respon adaptif yang bertujuanmelindungi tubuh dari kerusakan lebih lanjut. Misalnya mengangkat kaki ketika bersentuhan dengan benda tajam.


    Bagaimana dengan GAS. Gas merupakan respon fisiologis dari seluruh tubuh terhadap stres. Respon yang terlibat didalamanya adalah sistem saraf otonom dan sistem endokrin. Di beberapa buku teks GAS sering disamakan dengan Sistem Neuroendokrin.

    GAS terdiri dari beberap fase :

    1. reaksi alarm ( peringatan )

    melibatkan pengerahan mekanisme pertahanan dari tubuh seperti pengaktifan hormon yang berakibat meningkatnya volume darah dan akhirnya menyiapkan individu untuk bereaksi. Hormon lainnya dilepas untuk meningkatkan kadar gula darah yang bertujuan untuk menyiapkan energi untuk keperluan adaptasi, teraktifasinya epineprin dan norepineprin mengakibatkan denyut jantung meningkat dan peningkatan aliran darah ke otot. Peningkatan ambilan O2 dan meningkatnya kewaspadaan mental.
    Aktifitas hormonal yang luas ini menyiapkan individu untuk melakukan “ respons melawan atau menghindar “. Respon ini bisa berlangsung dari menit sampai jam. Bila stresor masih menetap maka individu akan masuk ke dalam fase resistensi.

    2. fase resistensi

    tubuh kembali stabil, termasuk hormon, denyut jantung, tekanan darah, cardiac out put. Individu tersebut berupaya beradaptasi terhadap stressor, jika ini berhasil tubuh akan memperbaiki sel – sel yang rusak. Bila gagal maka individu tersebut akan jatuh pada tahapa terakhir dari GAS yaitu : Fase kehabisan tenaga.

    3. Fase kehabisan tenaga

    Tahap ini cadangan energi telah menipis atau habis, akibatnya tubuh tidak mampu lagi menghadapi stres. Ketidak mampuan tubuh untuk mepertahankan diri terhadap stressor inilah yang akan berdampak pada kematian individu tersbut.

    Jadi kalau dilihat joke dari teman saya tersebut terkadang kita berpikir bahwa apa yang dikatakan nya ada benarnya. Seperti kata orang bijak “ tantangan bukan untuk dijauhi apalagi dihindari tetapi untuk kita hadapi. Barangsiapa yang mampu menghadapi, kelak ia termasuk individu yang sukses. Begitu juga dengan stress, Tanpa stress dunia ini terasa hambar…………….maka hadapi dia dengan tersenyum........

    Anatomi Fisiologi Reproduksi Wanita

    Sistem reproduksi manusia baik pria maupun wanita memiliki struktur organ internal dan eksternalnya masing- masing. Setiap organ dalam sist...