By:
Anajem/130411
Penanganan khusus bagi lansia seharusnya
menjadi perhatian tersendiri. Proses penuaan yang terjadi secara fisiologis
dapat berdampak secara psiko-sosio-cultural dan spiritual. Penerapannya pada
asuhan keperawatan lansia dengan penekanan dan peningkatan kesehatan,
pencegahan penyakit dan pemeliharaan lansia. Penampilan penyakit pada lansia
sering berbeda dengan pada dewasa musa, karena penyakit pada lansia merupakan
gabungan dari kelainan – kelainan yang timbul akibat penyakit dan proses menua,
yaitu proses menghilangnya secra perlahan – lahan kemampuan jaringan untuk
memperbaiki diri atau mengganti diri serta mempertahankan struktur dan fungsi
normalnya, sehingga tidak dapat bertahan terhadap jejas termasuk infeksi dan
memperbaiki kerusakan yang diderita.
Masalah
kesehatan yang terjadi pada lansia dapat berdampak pada segi psikologisnya,
seperti Instability (Jatuh), Jatuh sering terjadi atau dialami oleh usia
lanjut. Banyak faktor berperan didalamnya, baik faktor intrinsik dalam diri
lansia tersebut seperti gangguan gaya berjalan, kelemahan otot ekstremitas
bawah, kekakuan sendi, sinkoppe dan dizzines, serta faktor ekstrinsik seperti
lantai yang licin dan tidak rata, tersandung benda-benda, penglihatan kurang
karena cahaya kurang terang, dan sebagainya.
Jumlah
obat yang diminum sangat berpengaruh bagi lansia. Terjatuh akibat terapi obat
dinamakan roboh iatrogenik. Beberapa jenis obat – obatan tertentu dapat
meningkatkan resiko terjatuh, di antaranya obat golongan sedatif dan hip notik
yang dapat mengganggu stabilitas postur tubuh, yang mengakibatkan efek samping
menyerupai sindroma parkinson. Obat-obatan lain yang menyebabkan hipotensi,
hipoglikemi, mengganggu vestibular, menyebabkan neuropati hipotermi dan
menyebabkan kebingungan. Transquilizer mayor (misalnya phenothiazine),
antidepresan trisiklik, barbiturat, dan benzodiazepin kerja panjang.
Akibat
yang paling sering terjadi pada lansia karena terjatuh adalah kerusakan bagian
tertentu sehingga menimbulkan rasa sakit, patah tulang, cedera pada kepala.
Selain itu terjatuh, akan membuat lansia lebih berhati – hati dan membatasi
pergerakannya. Terjatuh pada lansia dapat menyebabkan gangguan psikologik
berupa hilangnya harga diri dan perasaaan takut akan terjatuh lagi, sehingga
cenderung untuk takut saat berjalan. Perubahan – perubahan yang terjadi pada
lansia tersebut dapat menjadi salah satu pemicu depresi pada lansia
^_^
No comments:
Post a Comment