Cara mengukur Suhu Tubuh Dengan Benar
Memahami suhu tubuh sangatlah penting untuk mengetahui gejala-gejala Anda terserang penyakit serius. Ketahuilah berapa suhu tubuh normal Anda dan cara mengukurnya. Ketahui pula berapa suhu tubuh abnormal demi mengantisipasi kondisi yang dapat mengancam jiwa.
https://www.youtube.com/watch?v=88l_s8UNyqc&t=122s
Pengaturan Suhu Tubuh
· Suhu tubuh diatur oleh Hipotalamus yang terletak diantara dua hemisfer otak. saat kondisi Penurunan suhu lingkungan akan mengaktifkan pemanas di otak, sedangkan ketika tejadi peningkatan suhu tubuh akan mematikan sistem pemanas.
· Hipotalamus anterior mengatur kehilangan panas, sedangkan hipotalamus posterior mengatur produksi panas.
· Ketika hipotalamus mendeteksi bahwa suhu tubuh terlalu tinggi atau terlalu rendah, maka tubuh akan memulai mekanisme penurunan atau peningkatan suhu.
· ketika suhu tubuh terlalu tinggi tubuh akan melakukan mekanisme untuk untuk mengurangi panas tubuh, yaitu:
Mekanisme pengurangan suhu tubuh :
- Vasodilatasi (pelebaran) pembuluh darah kulit dengan menghambat fungsi hipotalamus posterior , Dinding otot polos pembuluh darah mengendur dan memungkinkan peningkatan aliran darah melalui arteri sehinga meningkatkan kehilangan panas karena konveksi dan konduksi.
- Berkeringat . Kelenjar keringat ekrin di bawah kulit mengeluarkan cairan yang mengandung air dengan beberapa ion terlarut, yang menjalar ke saluran keringat, melalui pori-pori keringat dan ke permukaan kulit. Ini menyebabkan hilangnya panas melalui pendinginan evaporatif ; Namun, banyak air esensial hilang.
- Penurunan prosuksi panas . Menghambat mekanisme yang mengakibatkan produksi panas berlebih, seperti menggigil dan termogenesis kimia.
Mekanisme Penambahan suhu tubuh :
Ketika tubuh terlalu dingin , sistem kontrol di hipotalamus akan melakukan mekanisme, yaitu:
- Otot-otot arrector pili di bawah permukaan kulit akan berkontraksi ( piloerection ), mengangkat folikel rambut tegak sehingga perpindahan panas ke lingkungan yang dapat dikurangi. Ini membuat kita merasa merinding saat kedinginan.
- Vasokonstriksi atau Penyempitan pembuluh darah, untuk mencegah darah dari kehilangan panas ke lingkungan dan juga mencegah penurunan suhu inti tubuh
- menggigil, ketika otot juga menerima stimulus dari hipotalamus untuk meningkatkan produksi panas dalam sel otot shingga lebih sedikit panas yang hilang ke lingkungan melalui konveksi .
· Disamping melalui pengaturan dihipotalamus. Proses pemindahan energi panas , baik masuk kedalam tubuh maupun hilang melalui kulit dan dapat terjadi dengan beberapa cara yaitu: konduksi, konveksi, radiasi dan evaporasi.
Suhu Tubuh Normal
ü Pemeriksaan Suhu, Merupakan salah satu pemeriksaan yang digunakan untuk menilai kondisi keseimbangan antara pembentukan dan pengeluaran panas tubuh, yang digunakan untuk menilai keseimbangan suhu tubuh serta membantu menentukan diagnosis dini suatu penyakit
ü Suhu normal pada manusia berkisar dari 36,5-37, 8 oC (96,6 sampai 100,7oF). Pada rentang ini jaringan dan sel tubuh akan berfungsi secara optimal.
ü Hipertermia adalah keadaan meningkatkan suhu tubuh diatas rentang normal tubuh (SDKI DPP PPNI, 2016). kenaikan suhu tubuh > 37,8 C (100 F) per oral atau 38,8 C (101 F) per rektal, yang berhubungan dengan ketidakmampuan tubuh untuk menghilangkan atau mengurangi panas tubuh (carpenito, 2012).
ü Hipotermia adalah kondisi ketika suhu tubuh menurun drastis hingga di bawah 35oC. Ketika suhu tubuh berada jauh di bawah normal (37oC)
ü Suhu dapat menjadi salah satu tanda infeksi virus atau atau bakteri, kisaran suhu tubuh demam akibat infeksi Virus : suhu tubuh meningkat sampai > 39 derajat. Dengan membedakan suhu tubuh, bisa menjadi dugaan awal, penyakit yang di derita pasien, apakah karena bakteri seperti infeksi typoid, sakit gigi yang di sebabkan oleh bakteri, diare, disentri, kusta, sedangkan penyakit yang diakibatkan karena virus seperti Flu, Demam Berdarah, campak, herpes, COVID 19, hepatitis, Polio.
ü Namun, untuk memastikan jenis penyakitnya perlu pemeriksaan lanjutan seperti cek darah di laboratorium.
Alat Pengukuran Suhu Tubuh
ü Untuk pemeriksaan suhu yang cepat,dapat dilakukan palpasi dengan punggung tangan dapat dilakukan, tetapi untuk pemeriksaan yang akurat harus dengan menggunakan termometer.
ü Termometer yang digunakan bisa berupa thermometer oral, thermometer rectal dan thermometer axilar. ada juga jenis thermometer gun yang sedang popular.
ü jenis – jenis thermometer ada berbagai macam, yang paling umum di gunakan adalah:
1. Termometer Air Raksa,
2. Thermometer digital
3. Thermometer sensor, atau thermo gun
Lokasi Pengukuran suhu badan seseorang adalah:
a. Ketiak/ axilea, pada area ini termometer didiamkan sekitar 3-5 menit.
b. Anus/ dubur/ rectal, pada area ini termometer didiamkan sekitar 3-5 menit.
c. Mulut/oral, pada area ini termometer didiamkan sekitar 2 – 3 menit
Prosedur Melalukan Pengukuran Suhu Tubuh
1. Tekan tombol power, Temperatur 37 °C (98.6 ° F) akan tampak pada layar
2. Gunakan Termometer pada Oral / Axila/ Anus
3. Ketika selesai pengukuran, akan ada bunyi “Beep” 3 x, ambil termometer dan baca hasil pengukuran
4. Ambil Thermometer dan baca hasil pengukuran
5. Hasil pengukuran akan langsung tersimpan dalam memori
6. Thermometer dapat mati otomatis setelah 30 menit jika di pakai , dan 3 menit ketika tidak dipakai
Cara Pengukuran yang benar
1. Axila / Ketiak
· Pastikan ketiak dalam keadaan kering
· Letakan Probe di tengah ketiak
· Jepit Thermometer di tengah ketiak dengan sudut Thermometer 35° – 45 ° dalam keadaan rileks
2. Anus / Dubur
· Digunakan untuk anak yang susah di ukur suhu pada area axila atau oral
· Lumasi dengan gel berbasis air
· Masukan 1,3 cm ujung probe secara perlahan
· Desinfect Themometer setelah di gunakan
3. Oral / Mulut
· Di gunakan untuk anak umur > 4 tahun
· Letakan probe thermometer di bawah lidah
· Katupkan mulut, dan tunggu hasil pengukuran
Pengukuran yang salah
· Jangan merendam dengan air untuk membersihkan thermometer
· Bersihkan thermometer dengan kain bersih atau usapkan kapas alkohol
· Untuk noda yang membandel, gunakan kain lembab dan sedikit detergen
· Jangan gunakan bezene, thinner, bensin atau pelarut lainnya
· Jangan gunakan alkohol untuk waktu yang lama atau mencoba untuk merendam dalam air panas
· Pengukuran yang dilakukan setelah berolahraga, mandi, makan atau minum.
· Penukuran dilakukan setelah banyak melakuka gerakan
· Untuk pengukuran melalui ketiak, akan menjadi tidak akurat jika ketiak berkeringat keras atau berada di bawah selimut dalam waktu yang lama
Sumber Referensi Ilmiah :
· Potter,& Perry AG. Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep,. Proses, dan Praktik. 4th ed. EGC: Jakarta. 2006
· Fridasari, Nina.2015.Kebutuhan Dasar Manusia; Bidang Keahlian Kesehatan Untuk SMK/MAK Kompetensi Keperawatan. Jakarta:EGC
· NANDA.2018. Nursing Diagnoses. 2018 : Eleventh Edition
· Carpenito, L.J.(2012).Diagnosis keperawatan : Bukusaku–Edisi 13 –Jakarta: EGC
· SDKI DPP PPNI, 2016
No comments:
Post a Comment