HUBUNGAN POLA
ASUH ORANG TUA DENGAN KECERDASAN EMOSI ANAK USIA PRASEKOLAH
-ABSTRAK-
Anak adalah individu
yang berbeda dalam perkembangannya. Setiap anak yang dilahirkan telah membawa
karakter dan sifatnya sendiri. Termasuk juga telah membawa kecerdasan emosional
yang dikenal sebagai Emotional Question
yang akan sangat mempengaruhi kepribadian, bahkan dapat juga mempengaruhi
keberhasilan atau kegagalannya. Orang tua bersama para pendidik dan lingkungan berperan dalam proses tumbuh kembang anak dan
mengembangkan potensi kecerdasan emosi anak.
Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui hubungan pola asuh orang tua dengan kecerdasan emosi
anak usia prasekolah.
Penelitian ini
menggunakan metode deskriptif korelasi dengan pendekatan Cross Sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik Random Sampling. Sampel dalam penelitian
ini sebanyak 47 responden, terdiri dari orang tua dan anak. Instrumen yang
digunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner pola asuh orang tua dan lembar
observasi kecerdasan emosi anak prasekolah. Analisa data dilakukan dengan dua
tahap yaitu analisa univariat (distribusi frekuensi) dan analisa bivariat (Chi Square).
Hasil analisa univariat mengenai pola asuh orang tua didapatkan sebagian besar responden
menggunakan pola asuh demokratis yaitu 33 orang tua (70,2%) dan 32 anak (68,1%) kecerdasan emosinya
tinggi. Dari hasil uji statistik diperoleh adanya hubungan
antara pola asuh orang tua dengan kecerdasan emosi anak usia prasekolah dengan
nilai p value = 0,010.
Saran untuk pihak sekolah diharapkan agar pihak sekolah dapat memberikan
informasi kepada orang tua tentang
kecerdasan emosi pada anak usia prasekolah agar kecerdasan emosi anak dapat
berkembang sesuai perkembangannya.
No comments:
Post a Comment