ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA NY. N DENGAN ASAM URAT PADA
NY. N
Pengkajian
A.
Data Umum
1.
Nama Kepala Keluarga : Ny. N
2. Alamat : Jln. Mekarjaya RT/RW 02/02 Kelurahan Cipageran Kecamatan Cimahi Utara
3.
Pekerjaan :
Tidak Bekerja
4.
Pendidikan :
SMP
5.
Komposisi Keluarga dan Genogram
No
|
Nama
|
Hub.
keluarga
|
L/P
|
Umur
(thn)
|
Pendidikan
|
1
|
Ny. R
|
Istri
|
P
|
69th
|
SMP
|
2
|
Ny. D
|
Anak
|
P
|
45th
|
SMA
|
3
|
Ny. Y
|
Anak
|
P
|
44th
|
SMA
|
4
|
Tn. R
|
Anak
|
L
|
37th
|
D3
|
6.
Tipe keluarga
Tipe keluarga Ny. N
adalah tipe keluarga besar (extended) yaitu terdiri dari 3 keluarga inti yang tinggal dalam satu rumah.
7.
Suku / Bangsa
Seluruh angota keluarga Ny. N bersuku sunda, menurut penuturan Ny.
N tidak ada norma budayanya yang bertentangan dengan kesehatan.
8.
Agama
Ny. N dan keluarga besarnya menganut agama Islam. Ny. N mengatakan selalu berdoa kepada tuhan YME dan
menjalankan ibadah shalat 5 waktu.
9. Status Sosial Ekonomi
Ny. N tidak memiliki penghasilan karena tidak bekerja. Anaknya yang satu
rumah dengannya yang sering membuat makanan seperti catering, atau
pesanan-pesanan dari orang lain. Ny. N hanya menerima pemberian anaknya berupa
barang dan makan bersama. Sedangkan untuk keperluan sehari-hari lainnya sudah
diurus oleh anak-anaknya.
10.
Aktivitas Rekreasi
Aktifitas
rekreasi keluarga Ny. N lebih banyak di lakukan dengan cara menonton televisi
bersama. Sedangkan Ny. N sering mengikuti pengajian, kegiatan rutinan yang
diadakan di RW 02, seperti posbindu dan senam yang diadakan seminggu sekali di
Kantor Kejaksaan.
B.
Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
11.
Tahap Perkembangan Keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga Ny. N adalah keluarga dengan usia pertengahan dengan tugas perkembangan :
a.
Mempertahankan suasana rumah yang
menyenangkan
b.
Adaptasi dengan perubahan, kehilangan
pasangan, teman, dll.
c.
Mempertahankan hubungan dengan anak dan
sosial masyarakat.
d.
Melakukan “Live Riview”
12.
Tugas Perkembangan Keluarga yang belum terpenuhi
Tugas perkembangan keluarga Ny. N saat ini sudah terpenuhi dengan
indicator :
a.
Ny. N telah mampu mempertahankan suasana
rumah yang menyenangkan, dengan saling menjaga komunikasi dan saling
memperhatikan dengan anggota keluarga.
b.
Ny. N mampu beradaptasi dengan
kehidupannya saat ini yang sudah tidak memiliki pasangan. Ny. N mampu berkarya
dengan kehidupannya di usia lanjut dengan membuat berbagai jenis makanan untuk
dijual.
c.
Ny. N mampu menciptakan hubungan yang
harmonis dalam anggota keluarga serta mampu bersosialisasi dengan tetangga
sekitar.
Sedangkan tugas perkembangan keluarga Ny. N saat ini belum
terpenuhi dengan indikator yaitu Ny. N
belum mampu melakukan ‘Live review”. Ny. N mengungkapkan Live review dapat
membuatnya sedih.
13. Riwayat Keluarga inti
Di keluarga Ny.N yang tinggal serumah sebagian besar
sehat tidak mempunyai penyakit, tetapi Ny. N sendiri memiliki penyakit hipertensi.
Suami Ny. N dan anaknya yang ke-3 telah meninggal dunia karena memiliki
penyakit jantung.
14. Riwayat Keluarga Sebelumnya
Ny.N mengatakan dalam keluarganya mempunyai penyakit
keturunan.
Sedangkan pada keluarga suaminya memiliki riwayat penyakit jantung, yang
menular pada suami Ny. N dan anak Ny. N.
C.
Pengkajian Lingkungan
15.
Karakteristik Rumah
Rumah klien terlihat bersih dan rapih,
lantai rumah klien dari keramik dan rumah permanen, luasnya 14 tumbak dan bangunannya terdiri dari 6 kamar tidur, 2
ruang tamu, 1 ruang keluarga, 1 dapur, 2 kamar mandi dan halaman rumah yang
digunakan untuk tanaman hias dan sebagian halaman digunakan utuk berjualan
makanan tetapi hanya pada saat bulan puasa saja. Penerangan rumah cukup
sehingga tidak membutuhkan lampu untuk penerangan pada siang hari. Sinar
matahari bisa masuk pada pagi hari diruangan depan sehingga di dalam rumah tidak
terlihat gelap, terdapat jendela dan ventilasi, serta pintu selalu terbuka di
pagi hari. Ruangan keluarga mendapat penerangan dari halaman belakang yang atapnya
hanya menggunakan asbes.
Keluarga Ny. N
mempunyai jamban keluarga dalam rumah yang terletak dekat dapur. Kamar mandinya
ada 2, antara WC dan tempat mandi terpisah. Tembok kamar mandi tidak licin,
jarak septic tank dengan sumber air adalah 10 meter. Sumber airnya dari sumur
gali dengan menggunakan ZPAM, sedangkan tempat penampungan airnya di bak dan di
gentong. Sampah
dikumpulkan di tempat sampah yang terbuka dan kemudian dIangkut oleh petugas
sampah.
kadang mengasuh cucunya di rumah jika tidak ada kegiatan diluar. Jika tidak ada
halangan di madrasah Al Bayyinah. Ny.N mengikuti pengajian setiap hari pada
saat bulan puasa dan setiap rabu dan jum’at pada saat hari-hari biasa. Ny. N
merupakan mantan ibu RW selama 40 tahun. Ny.
17.
Mobilitas Geografis Keluarga
Ny.N dan keluarga berasal dari Sumedang lalu pindah ke
Bandung karena orangtuanya tinggal di Bandung. Pada tahun 1967 Ny. N pindah ke Sangkuriang, Jl. Mekarjaya RW 02
RT 02 karena mengikuti suami.
18. Perkumpulan Keluaga dan Interaksi dengan Masyarakat
Keluarga
dapat berinteraksi baik dilingkungan sekitarnya dan tidak ada masalah dengan
tetangganya. Ny. N
selalu mengikuti pengajian dan satu minggu sekali di dekat rumahnya.
D.
Strukutur Keluarga
19. Sistem Pendukung Keluarga
Ny. N mengatakan di dalam keluarganya saat ini ada yang
sakit yaitu cucunya Ny.
N dari anak yang terakhir. Ny. N sering merawatnya karena Ibu dan Bapaknya
bekerja. Saat
ini cucunya mengalami diare sejak 2 hari yang lalu. Sehingga dbutuhkan
perhatian khusus untuk nutrisinya dan perhatiannya. Apabila sakit berlanjut dan
BAB semakin sering Ny. N membawanya ke puskesmas.
20.
Pola Komunikasi Keluarga
Menurut Ny. N komunikasi antar anggota
keluarganya berjalan dengan baik. Setiap anggota keluarga saling terbuka jika
sedang mempunyai masalah. Dan apabila anaknya tidak mau bercerita tentang masalahnya Ny.N
selalu menanyakan apa yang terjadi pada anak-anaknya. Bahasa yang digunakan
dalam sehari-hari yaitu sunda.
21.
Strukutur Kekuatan Keluarga
Dalam memecahkan masalah sehari-hari keluarga biasanya
bermusyawarah
dengan anak- anaknya, kemudian diambil keputusan secara bersama-sama atas
pertimbangan semuanya.
22. Struktur Peran
Ny. N disini berperan sebagai nenek bagi cucu-cucunya dan
sebagai ibu bagi anak-anaknya. Ny. N biasanya membantu salah satu anaknya
membuat ku-kue pesenan. Dan juga membantu anaknya yang bekerja keluar untuk
mengurus cucunya. Tn. D berperan sebagai anak pertama, sudah menikah dan
memiliki anak. Tetapi istrinya sudah meninggal. Ny. Y
berperan sebagai anak kedua dan belum menikah. Ny. Y membuka usaha sendiri
dengan membuat kue-kue atau catering jika ada yang pesan. Tn. R berperan sebagai anak keempat karena
anak ketiga Ny. N sudah meninggal karena penyakit jantung.
23.
Nilai dan Norma Keluarga
Nilai dan norma yang berlaku di keluarga menyesuaikan dengan nilai
agama yang dianut dan norma yang berlaku di lingkungannya dan tidak
bertentangan dengan kesehatan dan masyarakat. Nilai dan norma keluarga yang berlaku
di keluarga ini menyesuaikan dengan nilai agama. Ny.N mengajarkan agama sejak
dini pada anak-anaknya dan selalu menerapkan disiplin pada keluarganya dengan
cara membiasakan bangun pagi dan sarapan setiap pagi.
E.
Fungsi Keluarga
24.
Fungsi Afektif
Ny.N mengatakan
sangat menyayangi anak-anak dan cucunya dan sebaliknya. Mereka sering berkumpul bersama dan berbincang-bincang.
25.
Fungsi Sosialisasi
Keluarga Ny.N berhubungan baik dengan
anggota keluarga lainnya begitu pun sebaliknya. Ny.N selalu mengikuti kegiatan diluar ataupun didalam rumah, seperti membuat kolak
untuk dijual saat menjelang buka puasa, membantu membuat kue-kue pesanan dan
mengasuh cucunya. Ny. N juga sering menguikuti pengajian di dekat rumahnya.
26.
Fungsi Perawatan Kesehatan
Keluarga Ny. N menganggap kesehatan merupakan sesuatu hal yang penting, dan harus
disyukuri, karena setelah sakit kesehatan itu mahal. Saat dikaji Ny.N
mengatakan keluarganya sebagian besar sehat, Hanya saja anaknya yang keempat.telah
meninggal karena mempunyai riwayat sakit jantung seperti suaminya. Ny. N
mengatakan jika anak-anaknya yang lain tidak memiliki peyakit jantung. Dan juga
sejak 2 hari yang lalu cucunya dari anaknya yang keenam mengalami diare. Keluarga biasa membawa
terlebih dahulu ke Puskesmas. Dan memberi obat sesuai yang diberi Puskesmas.
Jika sakt berlanjut keluarga akan membawanya ke Rumah Sakit. Ny. N mempunyai penyakit hipertensi sejak 2 tahun yang
lalu. Setiap terasa sakit Ny. N selalu meminu =m obat yag sudah diberikan dari
puskesmas.
Didalam
keluarga Ny. N biasanya makanan tidak diatur-atur. Sehingga Ny. N yang memiliki
hipertensipun tidak dapat melakukan diit hipertensi dengan baik karena
menyesuaikan dengan makanan yang lain. Keluarga biasa makan 3x perhari. Dengan
menu makanan seperti nasi, sayur, lauk/daging, tahu, tempe dan buah-buahan.
1)
Fungsi Reproduksi
Dari pernikahannya
dengan Tn. C , Ny. N memiliki 6 orang anak. Dan saat ini sudah dewasa. Ny. N
sudah mengalami
lansia dan dapat menerima keadaannya. Ny. N sudah mengalami menopause.
2)
Fungsi Ekonomi
Keluarga memenuhi kebutuhan sehari-hari dari
penghasilan anak-anaknya. Ny. N tidak biasa menerima uang. Tetapi semua sudah
diatur oleh anak-anaknya dari mulai kebutuhan rumah, kebutuhan makan, sampai kebutuhan
Ny. N seperti baju, sendal
atau yang lainnya. Saat ini keluarga Ny. N
merasa cukup dengan keadaan ekonominya walaupun masih banyak kebutuhan yang
harus dipenuhi.
a.
Stress dan Koping Keluarga
1)
Stres Jangka Pendek
Ny. N mengalami ketakutan karena anaknya yang kedua belum
menikah padahal saat ini sudah berusia 44tahun. Dahulu anaknya mau menikah,
tetapi calon suaminya meninggal, sehingga tidak jadi menikah. Ny. N selalu
berharap kalau anaknya dapat segera menikah.
2)
Stres Jangka Panjang
Ny. N tidak memiliki masalah yang sering dipendam.
3)
Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Stresor
Ny. N hanya berharap, memohon dan berdo’a
kepada Allah supaya diberikan yang terbaik untuk anaknya.
4)
Strategi Koping yang
Digunakan
Keluarga Nn.N jika mempunyai masalah maka mereka akan bermusyawarah
dengan anggota keluarga yang lainnya.
5)
Strategi Adaptasi Disfungsional
Dalam
keluarga tidak ada strategi disfungsional.
b.
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan
fisik
|
An.B
|
Umum
|
|
1.
Penampilan
umum
|
|
Kesadaran
|
CM
|
Kebersihan
personal
|
Bersih
|
Postur
dan cara berjalan
|
Postur
tubuh simetris, berjalan tanpa bantuan
|
Tanda-tanda
vital
|
TD
:
170/100 mmHg
N
: 82 x/mnt
S
: 36,5 C
R
: 21 x/m
|
2.
Status
mental dan cara berbicara
|
|
Status
emosi
|
Stabil
|
Orientasi
|
Dapat
mengenal orang, waktu dan tempat
|
Proses
berfikir
|
Normal, bisa merespon pertanyaan dengan cepat.
|
Gaya
berbicara
|
Bicara santai dan
lancar.
|
PEMERIKSAAN
KULIT
|
Terlihat bersih, lembab, tidak bau, tidak terdapat lesi.
|
KUKU
|
Terlihat
kurang bersih dan sedikit panjang, CRT baik < 2 dtk
|
PEMERIKSAAN
KEPALA
|
|
Bentuk
dan sensori
|
Muka
simetris, sensasi normal gerakan pipi, alis simetris
|
Rambut
|
Rambut
& kulit kepala bersih, hitam, distribusi merata
|
Mata
|
Letak
simetris, bola mata dapat bergerak mengikuti arah tangan pemeriksa, tdk
nyeri, reaksi cahaya +, konjungtiva tdk anemis, kornea tidak ikterik, tdk
pkai kacamata.
|
Hidung
|
Bentuk
simetris, warna kulit sama dg sekitar, tdk ada lesi, mukosa lembab, ada bulu hidung, penciuman baik.
|
Telinga
|
Daun
telinga simetris KIKA, bersih, tdk ada benjolan, tdk bengkak, tdk nyeri tekan
pd masteudeus, tdk ada serumen dan pendengaran normal.
|
Mulut
|
Bibir
simetris, mukosa lembab, lidah simetris, dpt bergerak kiri kanan tdk pucat,
lidah dpt mrasakan rasa dg baik.
|
Leher
|
Simetris,
warna sama dg kulit, tdk ada pembesaran JVP, tiroid. Dpt bergerak
proporsional ke kiri kanan atas bawah.
|
Dada
(pernafasan)
|
Simetris,
warna sama dengan kulit, tdk terdapat tonjolan abnormal, dpt bergerak
seimbang ke atas, nafas 21
x /mnt, taktil fremitus sama kiri kanan, suara nafas normal.
|
Dada
(kardiovaskuler)
|
Tidak
ada tonjolan dan massa, intercosta rata, dullnes, BJ 1 dan BJ2 Normal, tdk terdapat BJ
3 dan 4..
|
Perut
|
Inspeksi
: Perut datar, warna sama dg kulit skitar, tidak terdapat lesi dan massa.
|
|
Palpasi
: lembut,
tdk nyeri tekan, tdk traba massa, hepar tidak traba.
|
|
Auskultasi
: bising usus 8 x / menit
|
|
Perkusi
:Suara timpani
|
GENITALIA
DAN ANUS
|
Tidak
dikaji
|
EKSTREMITAS
|
|
EKSTREMITAS
atas dan bawah
|
Bahu
simetris, warna sama dengan kulit, tdk ada tonjolan, dpt mengangkat dan
menahan beban dg baik, reflex baik.
|
c.
Harapan Keluarga
Ny.N
selalu berharap agar penyakitnya dapat segera sembuh dan tekanan darahnya dapat
kembali normal.
2.
Diagnosa Keperawatan
a.
Analisa Data
Data
|
Interpretasi data
|
Masalah
|
DS :
a. Ny. N
mengatakan serasa sakit pundak dan bahu.
b. Ny. N
mengatakan terasa pusing.
c. Ny. N
mengatakan biasanya tekanan darahnya tidak terlalu tinggi karena jika
tekanan darahnya 140/90 mmHg
akan
terasa pusing.
d. Ny. N mengatakan selalu mengkonsumsi obat
hipertensi yang di berikan dari Puskesmas.
e. Ny. N mengatakan tahu tentang penyakit
hipertensi dan diit makanan hipertensi, tetapi tidak bisa melakukan diit,
karena makanannya disesuaikan dengan seluruh anggota keluarga.
DO :
a. TD : 170/100
mmHg
b.
N
: 82 x/mnt
c.
S
: 36,5 C
d.
R
: 21 x/m
e.
Pusing
f.
Nyeri
pundak
|
Ketidakmampuan keluarga
merawat anggota keluarga dengan penyakit hipertensi.
|
Perubahan perfusi jaringan
serebral
|
b.
Perumusan Diagnosa Keperawatan
Perubahan perfusi jaringan serebral
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan
penyakit hipertensi.
3. Penapisan Masalah
No
|
Kriteria
|
Perhitungan
|
Skor
|
Pembenaran
|
1
|
Sifat masalah
ancaman kesehatan:
Aktual
|
3/3
x 1
|
1
|
Ancaman kesehatan
yang memerlukan tindakan yang cepat dan tepat untuk menghindari bahaya lebih
lanjut.
|
2
|
Kemungkinan masalah
dapat diubah : sebagian
|
1/2 x 2
|
1
|
Masalah dapat
diatasi sebagian karena kurangnya pengetahuan keluarga tentang cara merawat
anggota keluarganya yang sakit
|
3
|
Potensi masalah
untuk dicegah : cukup
|
2/3 x 1
|
2/3
|
Cukup, masalah
sudah berlangsung cukup lama, anggota keluarga mendukung dan peduli terhadap
anggota keluarga yang sakit.
|
4
|
Menonjolnya masalah
: segera ditangani
|
2/2 x 1
|
1
|
Masalah harus
segera ditangani. Keluarga menyadari dan memahami munculnya masalah.
|
|
|
Jumlah
|
3 2/3
|
|
4. Perencanaan
No
|
Diagnosa Keperawatan
|
Tujuan
|
Evaluasi
|
Intervensi
|
Rasional
|
Umum
|
Khusus
|
Kriteria
|
Standar
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
1.
|
Perubahan perfusi jaringan serebral
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan
penyakit hipertensi.
Yang ditandai dengan:
a.
Ny.
N mengatakan serasa sakit pundak dan bahu.
b.
Ny. N mengatakan terasa pusing.
c.
Ny. N mengatakan biasanya tekanan darahnya tidak terlalu
tinggi karena jika tekanan darahnya 140/90 akan terasa pusing.
d.
Ny.
N
mengatakan selalu
mengkonsumsi obat hipertensi yang di berikan dari Puskesmas.
e.
Ny.
N mengatakan
tahu tentang penyakit
hipertensi dan diit makanan hipertensi, tetapi tidak bisa melakukan diit,
karena makanannya disesuaikan dengan seluruh anggota keluarga.
DO :
a.
TD
: 170/100 mmHg
b.
N
: 82 x/mnt
c.
S
: 36,5 C
d.
R
: 21 x/m
e.
Pusing
f.
Nyeri
pundak
|
Setelah dilakukan intervesnsi
keperawatan selama 5x pertemuan, Tekanan darah Ny. N
dapat kembali normal.
|
Keluarga mampu:
1. Mengenali masalah tekanan
darah tinggi.
a.
Keluarga
mampu menjelaskan pengertian hipertensi
b.
Keluarga
mampu menjelaskan penyebab hipertensi
c.
Tanda
dan gejala hipertensi
d.
Komplikasi
hipertensi
e.
Menyebutkan
cara pencegahan hipertensi
f.
Menyebutkan makanan yang dianjurkan untuk penderita
hipertensi
2. Setelah 2 X pertemuan keluarga dapat melakukan senam hipertensi
|
Respon verbal
Respon verbal
Respon verbal
Respon verbal
Respon verbal
Respon verbal
Respon psikomotor
|
a.
suatu
peningkatan tekanan darah yang tidak normal baik systole maupun diastole
lebih dari 140 mmHg dan diastole lebih dari 90 mmHg (Mansjoer Arif 2001 :
518).
b.
Penyebab
hipertensi:
1)
Faktor
usia (> 40 tahun)
2)
Mengkosumsi
lemak, tinggi garam dan karbohidrat
3)
Obesitas
4)
Merokok,
kopi, alkohol
5)
Penggunaan
alat kontrasepsi hormon
6)
Stressor
psikologi.
7)
Menopouse.
8)
Kurang
bergerak
c.
Tanda
dan gejala hipertensi
1)
Tekanan darah > 140/90 mmHg
2)
Pusing.dan sakit kepala
3)
Sukar tidur dan gelisah
4)
Mudah lelah dan cepat marah
5)
Sering BAK pada malam hari
6)
Perasaan pegal pada bahu
7)
Mual dan muntah
8)
Penglihatan kabur
9)
Kurang nafsu makan
d.
Komplikasi
hipertensi
1) Terhadap pembuluh
darah:
Menyebabkan
penyempitan pada pembuluh darah.
2) Terhadap jantung :
Menyebabkan
penyebab jantung koroner dan gagal jantung
3) Terhadap ginjal :
Menyebabkan
gagal ginjal.
4) Terhadap otak :
Menyebabkan
stroke atau kelumpuhan.
5) Terhadap
penglihatan : Menyebabkan
pandangan kabur
e. Cara Pencegahan dan
Perawatan Hipertensi
1) Memeriksakan diri
ke Puskesmas/rumah
sakit terdekat secara rutin
2) Olah raga secara
teratur
3) Minum Obat secara
teratur
4) Turun dan berat
badan bila obesitas
5) Mengurangi stressor
psikologis
6) Tidak merokok,
minum kopi, dan alcohol
7) Mengatur
keseimbangan antara kerja, istirahat dan rekreasi
8) Mengatur pola makan
f.
Makanan
yang dianjurkan:
1)
sayuran
hijau kecuali singkong,daun melinjo, dan melinjonya
2)
buah-buahan
kecuali durian
3)
ikan
laut yang tidak asin terutama ikan kakap dan tuna
4)
telur
boleh dikonsumsi maksimal 2 butir dalam satu minggu. Diutamakan putih
telurnya saja
5)
daging
ayam, kecuali kulit dan jeroannya).
Langkah-langkah Seman
Hipertensi
1.Pemanasan
Tekuk kepala ke samping, lalu
tahan dengan tangan pada sisi yang sama dengan arah kepala. Tahan dengan
hitungan 8-10, lalu bergantian dengan sisi lain.
2.Pemanasan
Tautkan jari – jari kedua tangan dan angkat lurus ke atas kepala dengan
posisi kedua kaki dibuka selebar bahu. Tahan dengan 8-10 hitungan. Rasakan
tarikan bahu dan punggung.
3.Inti1
Lakukan gerakan seperti jalan ditempat dengan lambaian kedua tangan searah
dengan sisi kaki yang diangkat. Lakukan perlahan dan hindari hentakan.
4.Inti2
-Buka kedua tan
gan dengan jemari mengepal
dan kaki dibuka selebar bahu.
-Kedua kepalan tangan
bertemu dan ulangi gerakan semampunya sambil mengatur napas.
5.Inti3
Kedua kaki
dibuka agak lebar lalu angkat tangan menyerong. Sisi kaki yang searah dengan
tangan sedikit ditekuk.Tangan diletakkan dipinggang dan kepala searah dengan
gerakan tangan. Tahan 8-10 hitungan lalu ganti dengan sisi lainnya.
6.Inti4
Gerakan hampir sama dengan sebelumnya, tapi jari mengepal dan kedua tangan
diangkat keatas. Lakukan bergantian secara perlahan dan semampunya.
7.Inti5
Hampir sama dengan gerakan inti 1, tapi kaki dibuang ke samping.Kedua tangan
dengan jemari mengepal kea rah yang berlawanan. Ulangi dengan sisi bergantian.
8.Inti6
Kedua kaki dibuka lebar dari bahu, satu lutut agak ditekukdan tangan yang
searah lutut di pinggang. Tangan sisi yang lain lurus kearah lutut yang
ditekuk. Ulangi gerakan kearah sebaliknya dan lakukan semampunya.
9. Pendinginan 1
Kedua
kaki dibuka selebar bahu, lingkarkan satu tangan ke leher dan tahan dengan
tangan lainnya. Hitungan 8-10 kali dan lakukan pada sisi lainnya.
10. Pendinginan 2
Posisi tetap, tautkan kedua
tangan lalu gerakkan kesamping dengan gerakan setengah putaran. Tahan 8-10
hitungan lalu arahkan tangan kesisi lainnya dan tahan dengan hitungan yang
sama.
|
a.
Jelaskan
kepada keluarga tentang pengertian peningkatan tekanan darah.
b.
Jelaskan
kepada keluarga tentanf penyebab hipertensi
c.
Jelaskan
tentang tanda gejala terjadinya peningkatan tekanan darah.
d.
Jelaskan
tentang akibat dari peningkatan tekanan darah.
e.
Jelaskan
cara pencegahan yang dapat dilakukan oleh penderita hipertensi
f.
Jelaskan
makanan yang dianjurkan untuk penderita hipertensi
a.
Anjurkan
untuk melakukan senam hipertensi
b.
Motivasi keluarga untuk mau melakukan senam hipertensi
c.
Beri reinforcement positif atas usaha yang dilakukan
keluarga
|
1.
Berdiskusi dengan keluarga mengenai pengertian hipertensi, penyebab
hipertensi, tanda dan gejala, jenis makanan yang
harus dihindari oleh penderita hipertensi dan hal-hal yang harus dilakukan oleh penderita hipertensi meningkatkan pengetahuan keluarga mengenai pemahaman terhadap
hipertensi sehingga keluarga dapat merawat anggota keluarga dengan hipertensi
pada Ny.N
2.
Menganjurkan keluarga untuk melakukan senam
hipertensi yang
dapat menurunkan berat badan,mengurangi rasa stres,
aliran drah lancar
|
5. Implementasidan
Evaluasi
No
|
Tgl
|
Jam
|
Implementasi
|
Evaluasi
|
1
|
Jum’at 19 Juli 2013
|
10.30 WIB
|
a.
Mendiskusikan dengan keluarga pengertian hipertensi
b.
Mendiskusikan dengan
keluarga penyebab dari hipertensi
c.
Mendiskusikan dengan
keluarga tanda dan gejala hipertensi
d.
Mendiskusikan dengan keluarga komplikasi hipertensi
e.
Mendiskusikan dengan keluarga cara
pencegahan dan perawatan hipertensi
f.
Mendiskusikan
dengan keluarga makanan yang dianjurkan untuk penderita hipertensi
|
11.00
S :
Keluarga mengatakan mengerti
yang dijelaskan oleh perawat.
O :
a.
Keluarga dapat menjelaskan pengertian hipertensi.
b.
Keluarga
dapat menyebutkan 5 dari 8 penyebab
hipertensi.
c.
Keluarga dapat
menyebutkan 5 dari 9 tanda dan gejala hipertensi.
d.
Keluarga dapat menyebutkan
komplikasi
hipertensi.
e.
Keluarga
dapat menyebutkan 5 dari 6
pencegahan hipertensi.
f.
Keluarga
dapat menyebutkan makanan-makanan yang dianjurkan untuk penderita hipertensi.
O : Keluarga tampak mengerti dan dapat menjawab
pertanyaan dari perawat.
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjukan Intervensi
|
2
|
Jum’at 19 Juli 2013
|
11.00
|
Mendemonstrasikan
dengan keluarga tentang senam hipertensi
|
11.30
S :
Ny N mengatakan mampu melakukan
senam Hipertensi tetapi harus di bimbing oleh perawat
O: Ny N tampak antusias
mengikuti senam hipertensi meskipun klien
belum mampu melakukan senam hipertensi secara mandiri.
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
|
3
|
Sabtu 20 Juli 2013
|
11.00
|
Mendemonstrasikan
dengan keluarga tentang senam hipertensi
|
11.30
S :
Ny N mengatakan dapat melakukan senam hipertensi tetapi
perlu dibimbing perawat karena keluarganya belum memahami juga.
O: Klien masih belum
mandiri melakukan senam hipertensi
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi
|
4
|
Minggu, 21 Juli 2013
|
11.00
|
Mendemonstrasikan
dengan ibu-ibu yang mengalami hipertensi lainnya tentang senam hipertensi
|
11.45
S :
Ny N mengatakan senang dapat melakukan senam hipertensi
karena dipandu oleh perawat dan kader-kader.
O:
Klien
masih belum mampu melakukan senam hipertensi secara mandiri
Klien
mampu mengikiuti gerakan senam hipertensi yang dipandu.
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi
|
5
|
Senin, 22 Juli 2013
|
10.30
|
Mendemonstrasikan
dengan keluarga tentang senam hipertensi
|
11.00
S :
Ny N mengatakan dapat melakukan senam hipertensi tetapi
masih banyak gerakan yang lupa.
O:
Klien
sudah mampu melakukan senam hipertensi secara mandiri namun masih banyak
gerakan yang terlewat.
Klien butuh anggota keluarga yang lain untuk memotivasi
dan mengingatkan gerakan senam hipertensi ketika Klien lupa.Klien mampu mengikiuti gerakan senam
hipertensi yang dipandu.
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi oleh keluarga
|
DAFTAR PUSTAKA
Arifin
E. Zaenal dr, Prof. 2008. Dasar-dasar Penulisan Karya Ilmiah. Jakarta:
Grasindo
Carpenito,
J, Lynda, (1999). Rencana Asuhan Keperawatan, Edisi 2, Jakarta : Balai
Penerbit FKUI
Dinas Kesehatan Jawa Barat. 2001. Profil Kesehatan
Jawa Barat. Bandung : DinKes
Jawa Barat
Doengoes, Marilynn E, dkk. 2000. Rencana asuhan
Keperawatan : Pedoman Untuk Perencanaan Dan Pendokumentasian Perawatan Pasien, alih
bahasa I Made Kariasa & Ni Made Sumarwati, Jakarta : EGC.
Effendy Nasrul. 1998. Dasar-Dasar Keperawatan
Kesehatan Masyarakat., Jakarta : EGC.
Friedman., M. Marilyn. 1998. Keperawatan Keluarga
Teori & Praktek. Alih Bahasa Ina Debora
R.L, Jakarta : EGC.
Gandasoebrata. R, 2004. Penuntun Laboratorium Klinik.
Jakarta: Dian Rakyat.
Hidayat Alimul Azis.A. 2004. Konsep Dasar Keperawatan.
Jakarta: Salemba Medika
Http://www. Google.com. Ris (2008),
Tahun 2020, Penderita Stroke Meningkat 2 Kali.
Http://www. Yastroki.or.id.
Iskandar 2002, Panduan Praktis Pencegahan dan
Pengobatan Stroke. Jakarta:
PT. Bhuana Ilmu Populer
Kozier,
Barbara. 1983. Fundamentals of Nursing : Consepts and Procedures. California.
Addison-Wesley Publishing Company
Madiyono
Bambang SpJp, SpA(K), Dr. Suharti K. Suheran, SpFK. 2003. Pencegarah Stroke dan Serangan Jantung pada Usia Muda. Jakatra : Universitas Indonesia
Mardjono Mahar, DR Prof, Priguna Shidarta, DR, Prof.
(2003) Nurologi Klinis Dasar. Jakarta: Dian Rakyat
Markle
J. Carrie, RN, PhD, FAAN. 2005. Hand Book Phatofisiologi Second Edition.
USA: Lippicont Williams and Wilkins
Mansjoer,
Arif, dkk, 2000, Kapita Selekta Kedokteran, Jakarta : Media Aesculapius.
Meilianingsih
Lia, Mkep. 2006. Aplikasi Keperawatan Komunitas pada Kelompok Lansia dengan Hipertensi di
Keluraha Kemiri Muka Kecematan Beiji Kota Depok. (Karya Tulis Ilmiah Tidak di Publikasikan), Jakarta : Universitas
Indonesia
Murwani Arita. 2007. Asuhan Keperawatan Keluarga
Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta: Mitra
cendikia.
Nursalam. 2001. Proses dan Dokumentasi Keperawatan
konsep dan Praktik. Jakarta: Salemba Medika
Persatuan Ahli Gizi Indonesia, 2000, Penuntun Diit, Jakarta
: Gramedia Pustaka Utama.
Price, A Sylvia & M. Wilson, Lorraine, 2000, Patofisiologi
Konsep Klinis Proses-proses Penyakit, alih
bahasa Peter Anugerah, Jakarta : EGC.
Setiadi. 2008. Konsep dan Proses Keperawatan Keluarga.
Yogyakarta: Graha Ilmu
Smeltzer, Suzanne C, 2002, Buku Ajar Keperawatan
Medikal-Bedah Bruner dan Suddarth jilid
3, alih bahasa Agung Waluyo,dkk.
Jakarta : EGC.
Suprajitno,
2004, Asuhan Keperawatan
Keluarga Aplikasi Dalam Praktek, Jakarta : EGC
Supriyadi, S.Kp, M.Kep. Sp.Kom. 2007. Keperawatan Keluarga. (tidak
dipublikasikan). Bandung: Poltekkes
Tartowo dan Wartonah. 2004. Kebutuhan Dasar Manusia
dan Proses Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika
Tim Maximus. 2007. Mau Sehat? Memo dan tisp Kesehatan.
Yogyakarta: Maximus
Watson Roger. 2003. Perawatan pada Lanjut Usia. Jakarta:EGC