SATUAN ACARA PENYULUHAN
Masalah :
Kurangnya informasi mengenai gizi bagi ibu hamil
Pokok
Bahasan :
Kehamilan
Sub
Pokok Bahasan : Gizi pada ibu hamil
Sasaran
didik : Ibu dan keluarga
Tempat
: Poli Kebidanan RS. Dustira Cimahi
Hari
/ tanggal : Rabu, 9 Januari 2013
Waktu
: 20 menit
A. TUJUAN PENYULUHAN
1. Tujuan
Umum
Setelah dilakukan
penyuluhan gizi pada ibu hamil selama 20 menit,
diharapkan sasaran mampu menjelaskan kembali tentang gizi pada ibu hamil
2. Tujuan
Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan selama
20 menit, diharapkan sasaran
mampu :
a) Menguraikan
kembali pengertian gizi saat kehamilan
b) Menguraikan
tujuan pemenuhan gizi saat kehamilan
c) Menguraikan
gizi yang diperlukan saat kehamilan
d) Menguraikan
pertambahan berat badan pada
Ibu hamil
e) Menguraikan
akibat kekurangan gizi saat kehamilan
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Pokok materi
a) Pengertian gizi saat kehamilan
b) Tujuan pemenuhan gizi saat kehamilan
c) Gizi yang diperlukan saat kehamilan
d) Pertambahan berat badan pada Ibu hamil
e) Akibat kekurangan gizi saat kehamilan
2. Metode
Curah pendapat, ceramah, tanya jawab
C.
LANGKAH KEGIATAN
1. Pra kegiatan Pembelajaran (2 menit)
a) Mempersiapkan materi, media dan tempat
b) Kontrak waktu
2. Kegiatan Membuka Pembelajaran (3 menit)
a) Memberi salam
b) Perkenalan
c) Menjelaskan pokok bahasan
d) Menjelaskan tujuan
e) Apresepsi
3. Kegiatan Inti (10 menit)
a) Penyuluh menyampaikan materi
b) Sasaran menyimak materi
c) Sasaran menjawab pertanyaan
d) Penyuluh menyimpulkan jawaban
4. Kegiatan Menutup Pembelajaran (7 menit)
a) Evaluasi
b) Penyuluh dan sasaran menyimpulkan materi
c) Memberi salam
D.
MEDIA PENGAJARAN
a) Slide
b) Leaf
leat
E.
EVALUASI
1. Prosedur : Post tes
2. Jenis tes : pertanyaan secara
lisan
3. Butiran soal : 5 soal
Jenis pertanyaan yang akan
diberikan untuk mengevaluasi peserta adalah :
a) Sebutkan pengertian gizi saat kehamilan !
b) Apa tujuan pemenuhan gizi saat kehamilan ?
c) Apa saja gizi yang diperlukan saat kehamilan ?
d) Bagaimana pertambahan berat badan pada
Ibu hamil ?
e) Sebutkan akibat kekurangan gizi saat kehamilan
F. SUMBER
·
Aritonang, Evawan. 2010i. Kebutuhan Gizi Ibu Hamil. Bogor : IPB Press.
·
Arisman, Mb (2003). Buku Ajar Ilmu Gizi, Gizi dalam daur
kehidupan.EGC:Jakarta
·
www.
WomenHealthCareTopics.com, 2007, Folic Acid During Pregnancy.
MATERI PENYULUHAN
GIZI PADA IBU HAMIL
1. Pengertian Gizi pada kehamilan
Gizi
adalah zat yang dibutuhkan oleh tubuh kita untuk pertumbuhan, mempertahankan
dan memperbaiki jaringan tubuh, mengatur proses dalam tubuh, dan menyediakan
energi bagi fungsi tubuh, atau bisa juga diartikan sebagai komponen pembangun tubuh
manusia.
Gizi pada masa kehamilan merupakan substansi yang diperoleh dari
makanan dan digunakan untuk pertumbuhan, pemeliharaan, dan perbaikan jaringan
tubuh ibu dan janin.
2. Tujuan Pemenuhan Gizi pada
kehamilan
a.
Menjaga kesehatan dan gizi ibu
b. Pertumbuhan dan perkembangan janin, dan plasenta, kekurangan
zat gizi tertentu yang diperlukan saat hamil dapat menyebabkan janin tumbuh
tidak sempurna.
c. Energi
tambahan selama trimester II diperlukan untuk pemekaran jaringan ibu seperti
penambahan volume darah, pertumbuhan uterus, dan payudara.
d.
Kelancaran persalinan
e.
Mempersiapkan produksi ASI
3. Jenis Gizi pada kehamilan
Agar perkembangan janin berjalan dengan baik, dan
ibu hamil dapat menjalani hari-hari kehamilannya dengan sehat, makan konsumsi
ibu hamil harus mengandung gizi sebagai berikut:
a.
Kalori. Selama kehamilan konsumsi kalori haruslah bertambah dikisaran 300-400
kkal perharinya. Kalori yang di dapat haruslah berasal dari sumber makanan yang
bervariasi, dimana pola makan 4 sehat 5 sempurna harus sebagai acuannya.
Baiknya, 55% kalori di peroleh dari umbi-umbian serta nasi sebagi sumber
karbohidrat, lemak baik nabati maupun hewani sebanyak 35%, 10% dari protein dan
sayuran serta buahan bisa melengkapi.
b.
Asama Folat. Janin sangat membutuhkan asam folat dalam jumlah banyak guna pembentukan
sel dan sistem syaraf. Selama trimester pertama janin akan membutuhkan tambahan
asam folat sebanyak 400 mikrogram per harinya. Jika janin mengalami kekurangan
akan asam folat, maka hal ini akan membuat perkembangan janin menjadi tidak
sempurna dan dapat membuat janin terlahir dengan kelainan seperti mengalami
anenchephaly (tanpa batok kepala), mengalami bibir sumbing dan menderita spina
bifda (kondisi dimana tulang belakang tidak tersambung). Asam folat yang bisa
di dapat pada buah-buahan, beras merah dan sayuran hijau.
c.
Protein. Selain menjadi sumber bagi kalori dan zat pembangun, pembentukan darah dan
sel merupakan salah satu fungsi protein. Protein dibutuhkan oleh ibu hamil
dengan jumlah sekitar 60 gram setiap harinya atau 10 gram lebih banyak dari
biasanya. Protein bisa didapatkan dari kacang-kacangan, tempe, putih telur,
daging dan tahu.
d.
Kalsium. Berfungsi dalam pertumbuhan dan pembentukan gigi dan tulang janin. Dengan
ada kalsium yang cukup selama kehamilan, ibu hamil dapat terhindar dari
penyakit osteoporosis. Kenapa hal ini bisa terjadi? karena jika ibu hamil tidak
memiliki kalsium yang cukup, maka kebutuhan janin akan kalsium akan diambil dari
tulang ibunya. Susu dan produk olahan lainnya merupakan sumber kalsium yang
baik, selain kalsium, susu memiliki kandungan vitamin lain yang dibutuhkan ibu
hamil, seerti vitamin A, Vitamin D, Vitamin B2 vitamin B3 dan vitamin C. Selain
dari susu, kacang-kacangan dan sayuran hijau merupakan sumber kalsium yang baik
juga.
e.
Vitamin A. Sangat bermanfaat bagi pemeliharaan fungsi mata, pertumbuhan tulang dan
kulit. Selain itu vitamin A juga berfungsi sebagai imunitas dan pertumbuhan
janin. Namun meskiun vitamin A sangat dibutuhkan oleh ibu hamil, namun jangan
samapi berlebih dalam mengkonsumsinya, karena jika ibu hamil mengalami
kelebihan vitamin A hal ini dapat membuat janin terganggu pertumbuhannya.
f.
Zat Besi. Berfungsi di dalam pembentukan darah terutama membentuk sel darah merah
hemoglobin dan mengurangi resiko ibu hamil terkena anemia. Zat besi akan
diperlukan pada saat kehamilan memasuki usia 20 minggu. Kebutuhan akan zat besi
sebanyak 30 mg per harinya. Zat besi dapat diperoleh pada hati, daging atau
ikan.
g.
Vitamin C. Tubuh ibu hamil memerlukan vitamin C guna menyerap zat besi. Selain itu
vitamin C sangat baik guna kesehatan gusi dan gigi. Fungsi lain dari vitamin C
adalah melindungi jaringan dari organ tubuh dari bberbagai macam kerusakan
serta memberikan otak berupa sinyal kimia, hal terjadi karena vitamin C banyak
mengandung antioksidan.
h.
Vitamin D. Dapat meneyerap kalsium sehingga sangat bermanfaat dalam pembentukan dan
pertumbuhan tulang bayi. Vitamin D dapat di dapat dari sumber makanan, susu,
kuning telur atau hati ikan.
4. Masalah Gizi pada ibu hamil
dan penanganannya
a. Enek
dan muntah
·
Biasanya terjadi pada
keadaan makan sehingga sebaiknya diberikan makanan dalam bentuk kering, porsi
kecil dan sering.
·
Misalnya roti bakar /
panggang, biscuit , krekers, dll
·
Miuman diberikan ½ jam
setelah makan
·
Misalnya : air jeruk, air tomat, air rebusan kacang
ijo
b. Kurang
darah
·
Ibu dianjurkan agar
memilih bahan makanan yang tinggi kadar besinya
·
Misal : sayuran hijau tua, kacang – kacangan,
telur, ikan, daging.
·
Jangan lupa minum tablet besi 1 tablet / hari
c. Gigi
rontok dan tulang pinggul rapuh
Ibu dianjurkan makan makanan sumber zat kapur ( kalsium )
d. Nafsu
makan kurang
Ibu dianjurkan makan makanan yang segar misal buah dan sayur segar
- Pertambahan Berat badan pada Ibu Hamil
Kenaikan
pertambahan berat badan ibu selama kehamilan dipengaruhi oleh berbagai faktor,
yang terpenting keadaan gizi ibu hamil dan makanan ibu selama berlangsung
kehamilan Berat badan (BB) sebelum hamil dan perubahan BB selama kehamilan
berlangsung merupakan parameter klinik yang penting untuk memprediksi berat
badan lahir bayi. Wanita dengan berat badan rendah sebelum hamil, atau kenaikan
berat badan rendah sebelum hamil, atau kenaikan berat badan tidak cukup banyak
pada saat hamil cenderung melahirkan bayi.
Kenaikan
berat badan yang dianggap baik untuk orang Indonesia ialah 9 kg. Kenaikan berat
badan selama kehamilan sangat mempengaruhi massa pertumbuhan janin dalam
kandungan. Pada ibu-ibu hamil yang status gizi jelek sebelum hamil, maka
kenaikan berat badan pada saat hamil akan berpengaruh terhadap berat bayi
lahir.
Pertambahan Berat Badan
Berdasarkan IMT sebelum hamil
Nilai IMT
|
Berat badan
|
Penambahan BB
|
|
Tri I (Kg)
|
Tri II (Kg)
|
||
Rendah (19,8)
|
12,5 – 18,00
|
2,3
|
0,49
|
Normal (19,8-26,0)
|
11,5-16,00
|
1,6
|
0,44
|
Tinggi (26,1-29,0)
|
7,0-11,50
|
0,9
|
0,3
|
Obes (>29,0)
|
6,0
|
|
|
Ket: BMI= BB/TB2 (m)
Sumber: Arisman, Mb (2003).Buku
Ajar Ilmu Gizi, Gizi dalam daur kehidupan.EGC:Jakarta
6. Akibat kekurangan gizi pada
kehamilan
Akibat
bagi ibu :
·
Kurang darah ( anemia )
·
Berat badan kurang / lebih
·
Bengkak
·
Gangguan kesehatan ( tekanan darah naik,
lemah,perdarahan dll )
·
Mudah terkena infeksi
Akibat
bagi janin :
·
Bayi lahir dengan berat kurang
·
Bayi lahir prematur
·
Anak mudah terserang penyakit
·
Kecerdasan anak kurang
·
Keguguran
·
Cacat bawaan
·
Perkembangan terhambat
·
Anak lahir mati
·
Kematian bayi
Akibat
terhadap proses persalinan :
·
Persalinan sulit dan lama
·
Perdarahan setelah lahir
7. Makanan yang dilarang saat
kehamilan
a.
Jangan makan daging
mentah(sushi) atau yang dimasak kurang matang, karena mengandung Toksoplasmosis
sebuah parasit yang dapat menyebabkan infeksi serius pada janin anda dan
juga Ecoli yang berbahaya bagi ibu
hamil.
b.
Toksoplasmosis terdapat pada
sayuran yang tidak dicuci dengan baik, oleh karena itu bersihkan sayuran dengan
baik, apalagi untuk salad atau lalapan yang di makan mentah. Hindari juga
kotoran kucing atau bermain-main dengan kucing karena mengandung
toksoplasmosis.
c.
Jangan makan daging ayam dan
telur yang di masak kurang matang atau mentah, hindari makanan hati ayam atau daging
yang mungkin sumber salmonella yang dapat menyebabkan diare yang berat pada ibu hamil. Juga harus di
perhatikan piring, alat-alat masakan yang terkena daging ayam mentah ini untuk
dicuci.
d.
Ikan tuna steak, ikan sea
bass, shark, atau ikan-ikan berukuran besar yang diketahui mengandung tingkat
mercuri yang tinggi yang dapat menyebabkan kerusakan saraf jika dimakan
dalam jumlah yang besar.
e.
Keju lunak seperti brie dan
camembert, blueveined, cheese juga keju dari susu kambing dan domba, serta
jangan minum susu yang tidak di pasteurisasi. Semua produk ini mempunyai resiko
membawa listeria. Listeria tipe bakteri yang mampu menembus plasenta dan
menyebabkan infeksi janin. Listeria dapat menyebabkan keguguran, kelahiran
prematur, dan keracunan dalam darah. Sebaiknya hindari makanan jenis ini sampai
melahirkan bayi anda.
f.
Jangan minum-minuman yang
mengandung alkohol karena dapat menyebabkan kelainan perkembangan pada janin
dan juga problem emosional pada bayi.
g.
Minuman yang mengandung cafein
seperti kopi, teh, sebaiknya dihindari atau di batasi karena kopi dapat
mempengaruhi berat badan rendah pada bayi, keguguran dan juga bisa
mengurangi penyerapan zat besi.